Banjir Bandang Terjang Kecamatan Pangalengan

Jum'at, 01 Maret 2019 - 23:12 WIB
Banjir Bandang Terjang Kecamatan Pangalengan
Warga Desa Margamukti, Pangalengan, menolong pengendara motor dan penumpangnya yang nyaris terseret arus banjir bandang. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Desa Margamukti, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung diterjang banjir bandang, Jumat (1/3/2019) sore. Tidak ada korban jiwa akibat bencana yang disebabkan oleh tingginya curah hujan sejak sore hingga malam ini.

Humas Kantor Search and Rescue (SAR) Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, hingga malam, sebagian besar wilayah di Jawa Barat diguyur hujan.

Khusus di wilayah Bandung selatan, sejumlah kecamatan terendam banjir. Seperti Bojongsoang, Dayeuhkolot, Baleendah, Majalaya, Banjaran, dan Pangalengan.

"Banjir seperti ini sudah biasa terjadi saat curah hujan tinggi. Kami terus memantau. Kami menyiagakan Tim Rescue 24 jam. Namun hingga saat ini tidak ada kegiatan evakuasi," kata Joshua.

Joshua mengemukakan, sampai saat ini, tidak ada laporan korban, baik jiwa maupun luka-luka. Namun ada dua mobil di Kecamatan Pangalengan dilaporkan terperosok dan tercebur ke Sungai Cisangkuy.

"Dua mobil tersebut parkir di pinggiran sungai. Bahasa Sunda-nya ngajeblos lalu terseret arus saat banjir datang. Korban jiwa nihil," ujar Joshua.

Banjir Bandang Terjang Kecamatan Pangalengan


Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis saat ini makin banyak banjir terjadi di dataran tinggi saat terjadi hujan deras seperti di Kota/Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Pasuruan, Dieng dan lainnya.

Kali ini banjir bandang menerjang Kecamatan Pengalengan yang notabene berada di dataran tinggi kawasan Bandung selatan, Kabupaten Bandung.

Kapusdatin Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, gundulnya hutan, berkurangnya kawasan resapan air, DAS kritis, sungai makin dangkal dan sempit, drainase tak memadai, sungai penuh sampah, dan lainnya adalah penyebab banjir. "Kita sudah seharusnya jaga alam, alam akan jaga kita juga," kata Sutopo.

Selain itu, banjir bandang di Pangalengan, juga akibat ada proyek pembuatan saluran air. Untuk kepentingan proyek, air dialihkan sementara sehingga memasuki jalan raya dan permukiman.

"Tinggi muka air saat banjir bandang terjadi antara 20-70 sentimeter. Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bandung sedang melakukan pendataan," ujar Sutopo.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2732 seconds (0.1#10.140)