Beasiswa Online Buka Peluang Putra Daerah Kuliah di Kampus Favorit

Jum'at, 01 Maret 2019 - 20:31 WIB
Beasiswa Online Buka Peluang Putra Daerah Kuliah di Kampus Favorit
Penggagas program beasiswa berbasis online (OSC) Mohammad Mirdal Akib. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Kesempatan mengenyam pendidikan tinggi hingga bangku kuliah masih menjadi angan-angan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di daerah pelosok. Apalagi, berkuliah di kampus favorit.

Kondisi itu mengilhami Mohammad Mirdal Akib menggagas sebuah program beasiswa berbasis dalam jaringan (daring) atau online. Mirdal mengaku terpanggil melihat banyak putra daerah berprestasi yang sulit mengakses perguruan tinggi ternama akibat persoalan ekonomi hingga lokasi yang sulit diakses.

"Kami merasa perlu berkontribusi agar jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi semakin banyak dan merata, tidak hanya di Pulau Jawa. Kami ingin anak-anak di Aceh, Papua, NTB (Nusa Tenggara Barat), dan daerah lainnya di Nusantara punya kesempatan menikmati pendidikan tinggi," kata Mirdal ditemui di kawasan Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (1/3/2019).

Program beasiswa yang dinamai Online Scholarship Competion (OSC) tersebut menurutnya menjadi sebuah terobosan penting untuk menciptakan manusia-manusia Indonesia unggulan di masa depan.

Sebab, hanya lewat teknologi internet, calon-calon pemimpin bangsa ini berpeluang mengenyam pendidikan tinggi secara merata.

"Apalagi, internet sekarang bukan barang baru. Mereka cukup mengikuti tes secara online, tidak perlu ke lokasi kampus. Setelah lulus tes, baru mereka masuk ke perguruan tinggi yang bekerja sama dengan kami," ujar Mirdal yang merupakan Vice President Media Group itu.

Program OSC, tutur Mirdal, dibangun lewat pemikiran matang dengan menggandeng berbagai pihak berkompeten, termasuk Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Sehingga, pihak kampus pun percaya penuh untuk memberikan beasiswa.

"Kami sedang bekerja keras membuat sebuah formula agar bisa menampung lebih banyak saudara-saudara kita yang kurang mampu dan lebih merata di daerah-daerah serta tidak punya akses ke perguruan tinggi bagus. Evaluasi rutin juga dilakukan agar lulusan OSC memiliki kualitas baik," tutur Mirdal.

Menurut dia, tahun ini merupakan tahun kelima berjalannya program yang memberikan beasiswa penuh bagi mahasiswanya hingga lulus kuliah itu. Di tahun pertama, sebut Mirdal, hanya 4 Perguruan Tinggi (PT) yang bekerja sama memberikan peluang beasiswa dan pada 2018 lalu meningkat menjadi 18 PT.

"Tahun 2018 yang ikut tes 50.000-an dan yang diterima sebanyak 360 orang dengan nilai total beasiswa yang disiapkan mencapai Rp33 miliar," sebut pecinta motor besar itu.

Tahun ini, lanjut Mirdal, program yang didukung penuh perusahaannya tempat bekerja itu ditargetkan mampu menyerap sekitar 700 calon mahasiswa untuk ditempatkan di 25 PT ternama di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

"Peserta asal Jawa Barat sendiri termasuk terbanyak kedua, setiap tahunnya sekitar 60 calon mahasiswa lolos seleksi OSC. Sementara kampus di Jabar ada 3, yakni Universitas Maranatha, STT Telkom, dan Itenas (Institut Teknologi Nasional)," sebut Mirdal.

Mirdal yang mengaku selalu menjadi pembelajar ini berharap, program OSC semakin berkembang setiap tahunnya, agar semakin banyak anak muda Indonesia yang bisa menikmati jenjang pendidikan hingga bangku kuliah. Bahkan, kata Mirdal, pihaknya pun membuka diri bila ada pihak yang ingin mengadopsi program OSC tersebut, sehingga kesempatan mengenyam pendidikan tinggi di Indonesia semakin merata.

"Kita juga tidak ingin eksklusif, kalau ada gerakan lain seperti ini, kita senang. Malah, kita berharap ini menjadi sebuah gerakan supaya makin banyak siswa yang memiliki kesempatan yang sama," pungkasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1970 seconds (0.1#10.140)