Jenazah Ujang Nuryanto Korban Mutilasi di Malaysia Segera Dipulangkan ke Bandung

Jum'at, 01 Maret 2019 - 15:11 WIB
Jenazah Ujang Nuryanto Korban Mutilasi di Malaysia Segera Dipulangkan ke Bandung
Ilustrasi/Istimewa
A A A
BANDUNG - Jenazah Ujang Nuryanto (37), pengusaha tekstil asal Baleendah, Kabupaten Bandung yang jadi korban pembunuhan dengan mutilasi di Malaysia, segera dipulangkan ke Indonesia lewat jalur udara.

Kepastian pemulangan jenazah Nuryanto itu disampaikan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia kepada keluarga korban Ujang Nuryanto di Kampung Ciodeng, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kamis (28/2/2019) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kepada keluarga korban, KBRI menjelaskan bahwa berdasarkan hasil tes DNA yang dilakukan Polri dan Polisi Diraja Malaysia (PDRM), memastikan potongan tubuh korban mutilasi di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia adalah Ujang Nuryanto.

"Sudah ada kepastian pemulangan. Mudah-mudahan empat hari dari sekarang jenazahnya pulang. Sekitar hari Senin atau Selasa minggu depan," kata Hermawan, pengacara Nuryanto, saat dihubungi, Jumat (1/3/2019).

Dia mengemukakan, DNA cocok dengan korban Ujang Nuryanto. "Kedutaan Besar mengabari istri klien saya. Pihak keluarga disuruh mempersiapkan dokumen untuk pemulangan jenazah, seperti KTP, kalau (dokumen) yang lain nanti dibantu oleh Kedutaan Besar," ujar dia.

Hermawan menuturkan, semua dokumen yang diperlukan akan diurus oleh pihak KBRI. Dokumen tersebut adalah Medical Certificate of Cause of Death (MCCD) dari rumah sakit, izin ekspor dari Jabatan Kesehatan Malaysia (JKM), serta Surat Kematian dari Jabatan Pendaftaran Negara, kebenaran hasil autopsi (post mortem) dari ahli waris, dan surat dari kepolisian.

Selain itu, tutur dia, pihak KBRI pun menjanjikan menanggung semua biaya pemulangan jenazah dari Malaysia ke Indonesia. Nuryanto akan dimakamkan tak jauh dari kediamannya di sekitar Desa Bojong Malaka, Baleendah, Kabupaten Bandung.

"Pihak keluarga tidak mempermasalahkan kondisi jasad Nuryanto yang tidak utuh. Keluarga sudah menerima dan ikhlas. Karena kalau nunggu lagi (bagian jasadnya yang hilang), akan lama lagi (dikuburnya)," tutur Hermawan.

Terkait kasus yng menimpa Nuryanto, dia mengungkapkan, pihak Kepolisian Diraja Malaysia belum memberikan informasi lebih lanjut. Namun, sudah ada lagi orang yang diperiksa polisi, setelah mengamankan dua warga negara Pakistan diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Namun, otoritas Malaysia belum menetapkan satu tersangka pun dalam kasus tersebut.

"Katanya masih dikembangkan. Ada lagi yang diamankan. Totalnya (orang yang diperiksa) ada tiga tapi belum tersangka. Dua di di antaranya kan sudah sebulan diperiksa. Harapan keluarga ya secepatnya terungkap dan dibuka siapa pelakunya," ungkap dia.

Diketahui, Ujang Nuryanto berangkat ke Malaysia pada Kamis 17 Januari 2019. Rencananya, dia mengambil uang ke rekanan bisnisnya dari hasil menjual kain di Malaysia.

Selama di Malaysia, Nuryanto sempat tiga kali pindah hotel. Namun, pada 22 Januari, pihak keluarga di Indonesia putus komunikasi dengan Nuryanto. Padahal, seharusnya dia dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 23 Januari 2019. Keluarga korban kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Barat.

Polda Jawa Barat lalu berkoordinasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia dan mendapatkan informasi bahwa otoritas setempat menemukan tiga kantung plastik berisi potongan tubuh manusia tanpa kepala pada 26 Januari 2019.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2235 seconds (0.1#10.140)