Tim Antiteror Polda Jabar dan Yon Raider Lumpuhkan Teroris di Subang

Kamis, 09 Agustus 2018 - 20:20 WIB
Tim Antiteror Polda Jabar dan Yon Raider Lumpuhkan Teroris di Subang
Tim Antiteror Polda Jabar dan prajurit Batalyon Raider 300 merangsek dan melumpuhkan para teroris di Subang. Foto/ISTIMEWA
A A A
SUBANG - Dua ledakan bom terjadi di sebuah hotel yang ditempati para atlet Asian Games dari berbagai negara di Kabupaten Subang. Ledakan pertama terjadi di salah satu kamar hotel. Beberapa saat kemudian, disusul ledakan kedua di depan hotel.

Peristiwa itu menimbulkan korban jiwa dan luka-luka. Bahkan hotel dikabarkan dikuasai oleh kelompok teroris bersenjata. Mereka menyandera tamu dan staf hotel.

Tak lama kemudian, personel kepolisian dari Polres Subang datang ke lokasi kejadian. Petugas menstrerilkan lokasi kejadian dari masyarakat. Saat steriliasasi dilakukan, tiba-tiba terdengar tembakan dari dalam hotel. Beruntung tembakan tersebut tak mengenai sasaran.

Aparat berusaha melakukan negoisasi dengan para teroris. Namun negoisasi berlangsung alot. Para terduga teoris meminta polisi membebaskan para narapidana kasus terorisme. Bahkan, untuk menegaskan tuntutan tersbeut, teroris menembak satu sandera di dalam hotel.

Tak mau korban bertambah, polisi menyusun rencana untuk membebaskan sandera. Tim Antiteror Polda Jabar dan Batalyon Raider 300 disiapkan untuk melakukan serangan dari udara dan darat guna melumpuhkan para teroris dan menyelamatkan para sandera.

Setelah dilakukan persiapan, tim gabungan pun siap membebasan sandera. Tim penyelamat di bagi dua. Pertama merupakan pasukan antiteror dari Polda Jabar. Mereka menggunakan helikopter untuk mencapai hotel.

Setelah dekat, tim antiteror, turun menggunakan tali dan memcahkan kaca jendela. Tak lama tim kedua dari Batalyon Raider merangsek masuk melalui pintu depan hotel.

Suara tembakan terdengar bersahutan dari luar hotel. Tak berselang lama, tim gabungan pun berhasil melumpuhkan para teroris. Semua sandera pun berhasil di selamatkan dalam keadaan selamat.

Selanjutnya, tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Jabar dan tim identifikasi datang ke lokasi kejadian. Mereka melakukan sterilisasi. Setelah itu, situasi dapat dikendalikan.

Tim Antiteror Polda Jabar dan Yon Raider Lumpuhkan


Peristiwa tersebut merupakan Tactical Floor Game (TFG) dan simulasi dalam rangka pengamanan Asian Games XVIII/2018 yang berlangsung di di Aula Pemda Kabupaten Subang.

“Simulasi ini bertujuan untuk mempersiapkan Polri dan TNI sebagai pasukan pengamanan Asian Games 2018, dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan. Dengan simulasi, anggota diharapkan dapat melakukan pengamanan dan cara bertindak yang tepat. Kami berharap, Asian Games berjalan aman dan kondusif,” kata Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Subang, Kamis (9/8/2018).

Agung mengemukakan, simulasi antiteror ini di gelar di Subang, dikarenakan Subang yang menjadi lokasi venue balap sepeda, road race, cross country, dan down hill. Untuk mengamankan pelaksanaan pertandingan cabor balap sepeda, Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi menerjunkan 1.465 personel. "Hasil pemetaan, (Subang) paling rawan (gangguan keamanan, termasuk terror). Karena balap sepeda itu berlangsung di luar ruangan," ujar dia.

Sementara itu Pangdam III Siliwangi Mayjen Harto Besar Karyawan, menyebutkan simulasi bersama menunjukan sinergitas TNI-Polri yang siap untuk mengamankan Asian Games. "Sepenuhnya kami bantu keamanan. Saat ini kami tunjukan dengan latihan bersama," kata Besar di tempat sama.

Menurut Pangdam, simulasi dimaksudkan jika nanti terjadi teror, anggota telah mengerti tindakan yang harus diambil. “Tetapi mudah-mudahan, Asian Games 2018 di Jawa Barat berjalan aman sehingga kita tidak perlu menggunakan tindakan seperti ini,” ujar Pangdam.

Tampak hadir pula As Ops Polri Irjen Pol Deden Juhara, Direktur Penindakan BNPT Brigjen Pol Torik Triyono, Kasat Brimob Polda Jabar Kombes Pol Arif Budiman.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3182 seconds (0.1#10.140)