Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ditanya Soal Penasihat Jelang Debat, Ma'ruf Amin: Jangan Dibocorin
Di tengah kesibukannya safari lima hari di Provinsi Jawa Barat, Cawapres Nomor Urut 01 KH Maruf Amin menyempatkan waktu untuk persiapan debat ketiga yang akan dilaksanakan pada 17 Maret 2019. Foto/Dok SINDOnews
A
A
A
CIAMIS - Di tengah kesibukannya safari lima hari di Provinsi Jawa Barat, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 01 KH Ma'ruf Amin menyempatkan waktu untuk persiapan debat ketiga yang akan dilaksanakan pada 17 Maret 2019.
"Ya sambil jalan sambil sibuk, sambil persiapkan," ujar Ma'ruf di sela-sela Safari ke Ciamis, Jawa Barat, Kamis 28 Februari 2019.
Kiai Ma'ruf mengaku siap menjalani debat ketiga melawan Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga S Uno. Menurutnya, konten debat tak jauh-jauh dari keberhasilan yang sudah dicapai Capres Jokowi.
Kiai Ma'ruf mengatakan, beberapa yang akan difokuskan dalam ketenagakerjaan antara lain seperti pelatihan sumber daya manusia hingga perlindungan terhadap pekerja di dalam negeri atau luar negeri.
"Menurut saya landasannya sudah pemerintah sekarang sudah on the track. Pendidikan memperoleh perhatian kesehatan, tenaga kerja baik pelatihannya maupun perlindungan maupun juga mencari lapangan kerja," kata Mustasyar PBNU itu.
Ditanya siapa yang menjadi penasihat utamanya, Ma'ruf enggan menjawab. Dia hanya mengungkapkan banyak ahli sesuai bidang yang membantunya. "Ya ada lah dari macem-macem sesuai dengan bidangnya. Jangan dibocorin," tandasnya.
"Ya sambil jalan sambil sibuk, sambil persiapkan," ujar Ma'ruf di sela-sela Safari ke Ciamis, Jawa Barat, Kamis 28 Februari 2019.
Kiai Ma'ruf mengaku siap menjalani debat ketiga melawan Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga S Uno. Menurutnya, konten debat tak jauh-jauh dari keberhasilan yang sudah dicapai Capres Jokowi.
Kiai Ma'ruf mengatakan, beberapa yang akan difokuskan dalam ketenagakerjaan antara lain seperti pelatihan sumber daya manusia hingga perlindungan terhadap pekerja di dalam negeri atau luar negeri.
"Menurut saya landasannya sudah pemerintah sekarang sudah on the track. Pendidikan memperoleh perhatian kesehatan, tenaga kerja baik pelatihannya maupun perlindungan maupun juga mencari lapangan kerja," kata Mustasyar PBNU itu.
Ditanya siapa yang menjadi penasihat utamanya, Ma'ruf enggan menjawab. Dia hanya mengungkapkan banyak ahli sesuai bidang yang membantunya. "Ya ada lah dari macem-macem sesuai dengan bidangnya. Jangan dibocorin," tandasnya.
(zik)
Explore More