Kemarau, Warga 2 Desa di Indramayu Gunakan Air Penampungan Kotor

Jum'at, 20 Juli 2018 - 21:52 WIB
Kemarau, Warga 2 Desa di Indramayu Gunakan Air Penampungan Kotor
Warga Desa Krangkeng dan Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jabar ini terpaksa menggunakan air kubangan kotor untuk kebutuhan sehari hari. Foto/MNC Media/Toiskandar
A A A
INDRAMAYU - Dampak kemarau panjang, dua desa di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu Jawa Barat mengalami krisis air bersih, Jumat (20/7/2018). Akibatnya warga Desa Krangkeng dan Desa Kalianyar ini terpaksa menggunakan air kubangan kotor untuk kebutuhan sehari hari seperti mandi dan mencuci pakaian.

Setiap pagi dan sore hari air kubangan kotor itu terus didatangi warga. Kolam penampungan air kubangan yang bercampur dengan sampah ini terpaksa digunakan warga untuk keperluan mandi dan mencuci.

Warga di kedua desa ini terpaksa menggunakan air kotor dan berbau. Tidak hanya warnanya yang hitam, air kubangan ini juga menimbulkan bau yang tidak sedap. Bahkan sampah-sampah pun berserakan di sekitar kolam tersebut.

Air kubangan yang sebenarnya tidak layak ini selalu dimanfaatkan warga setiap musim kemarau tiba. Bahkan, untuk musim kemarau panjang kali ini sudah hampir dua bulan warga menggunakan air kubangan kotor dan berbau.

Warga terpaksa menggunakan air kubangan kotor lantaran tidak adanya sumber air bersih yang mengalir. Akibat penggunaan air kotor ini, warga sekitar mengalami gatal-gatal.

Kepada MNC Media, Jumat (20/7/2018), Hasanudin, warga setempat menuturkan, untuk keperluan memasak dan minum, warga terpaksa membeli air bersih. Warga terpaksa membeli air galon yang harganya lebih mahal. Dia berharap Pemkab Indramayu segera memberikan air bersih untuk kebutuhan warga sehari-hari.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9174 seconds (0.1#10.140)