26 Santri Ponpes Al-Muawanah Keracunan, Dinkes KBB Lakukan Ini

Rabu, 27 Februari 2019 - 13:35 WIB
26 Santri Ponpes Al-Muawanah Keracunan, Dinkes KBB Lakukan Ini
Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawan Widjajanto. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) langsung bertindak cepat menangani kasus keracunan yang menimpa santri di Pondok Pesantren Al-Muawanah. Sebab, santri ponpes di Kampung Sukamaju, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB, yang mengeluh sakit perut, mual-mual, serta pusing, jumlahnya mencapai 26 orang.

"Saya sudah instruksikan langsung petugas guna mengecek kondisi sebenarnya. Bahkan untuk memastikan penyebab dari keracunan itu sampel makanan pun sudah kami ambil untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium," kata Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawan Widjajanto di Ngamprah, Rabu (27/2/2019).

Dia menyebutkan, saat menerima laporan kejadian pada Senin malam petugasnya juga telah melakukan pengecekan ke RS Dustira, Kota Cimahi. Hal itu untuk memastikan kondisi para santri, sekaligus menanggung biaya pengobatan para santri yang mengalami gejala keracunan. Kala itu, kondisi mereka sudah ada yang mulai pulih dan ada juga yang telah sehat dan diperbolehkan untuk pulang.

Terkait sampel makanan yang diambil, telah dibawa ke Balai Labolatorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung. Hasil pengujian sampel makanan tersebut baru bisa diketahui dalam sepekan ke depan. Sehingga, saat ini dirinya belum bisa menyimpulkan apa yang mengakibatkan santri mual-mual dan pusing.

Hernawan menyebutkan, nasi bungkus itu berisi nasi uduk dengan, tempe, tumis, dan telur. Dirinya memprediksi keracunan yang dialami para santri tidak begitu parah, sebab setelah ditangani pihak dokter di RS Dustira para santri diperbolehkan pulang. "Pada malam itu juga sudah pada pulang tidak ada yang rawat inap. Kalau dipulangkan berarti kondisinya sudah mulai membaik," ujarnya.

Seperti diketahui, kasus keracunan massal terjadi di Pondok Pesantren Al-Muawanah di Kampung Sukamaju, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB. Itu terjadi setelah santri melahap nasi bungkus yang dikirimkan dua orang tidak dikenal ke pesantren dengan menggunakan mobil boks. Namun, seusai mengonsumsi nasi tersebut santri mengeluh sakit perut dan pusing. Total ada 26 santri dan santriwati yang mengalami gejala keracunan. (Baca Juga: Santap Nasi Bungkus Kiriman Orang Tak Dikenal, 26 Santri di KBB Keracunan(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3113 seconds (0.1#10.140)