Bidik Warga Jabar, Museum Penerangan Gandeng Agen Perjalanan

Selasa, 26 Februari 2019 - 20:30 WIB
Bidik Warga Jabar, Museum Penerangan Gandeng Agen Perjalanan
Acara Travel Dialog Ayo ke Muspen di Hotel Tebu, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (26/2/2019). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Museum Penerangan (Muspen) menggandeng agen perjalanan (travel agent) dan asosiasi perusahaan pariwisata di Jawa Barat untuk meningkatkan kunjungan.

Kepala Museum Penerangan Abdullah mengatakan, tahun ini Muspen yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menargetkan kunjungan antara 70.000 hingga 80.000 pengunjung. Jumlah tersebut lebih tinggi dari 2018 lalu yang mencapai 63.000 kunjungan.

“Target 70.000, kami rasa cukup realistis melihat perubahan mendasar dan program revitalisasi yang kami lakukan di Muspen,” kata Abdullah pada acara Travel Dialog Ayo ke Muspen di Hotel Tebu, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (26/2/2019).

Menurut dia, program menggandeng travel agen yang dilakukan Muspen baru tahun ini dilakukan. Dengan harapan, mereka menempatkan program edukasi dalam paket perjalanan wisata di Indonesia dengan berkunjung ke Museum Penerangan.

Museum Penerangan, ujar dia, menjadikan Jawa Barat salah satu target pengunjung. Sebab jumlah pelajar dan mahasiswa di Jawa Barat cukup besar yang merupakan segmentasi Muspen.

"Muspen akan memberi keuntungan bagi pengunjung. Mereka bisa menyaksikan keragaman budaya Indonesia. Ada puluhan rumah khas daerah di Indonesia," ujar dia.

Abdullah menuturkan, pelajar dan mahasiwa masih mendominasi kunjungan ke Muspen, sekitar 80%. "Museum ini sangat cocok bagi mahasiwa komunikasi. Contoh barang yang ikonik adalah mesin ketik berbahasa Jawa yang kami miliki,” tutur Abdullah.

Abdullah mengungkapkan, program revitalisasi Muspen telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Saat ini, lantai satu berisi tentang sejarah perjalanan periode sebelum kemerdekaan, kemerdekaan, dan lainnya.

Sedangkan lantai dua, berisi tentang informasi pencapaian Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di lantai itu, terdapat digital interaktif yang bertujuan untuk mengedukasi pengujung. Hal itu sejalan dengan target tema Muspen yang mengusung konsep edutainment.

Sementara itu, Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat Casmadi mengatakan, pertemuan antara travel agen dengan museum sangat penting, untuk menentukan rencana ke depan bagaimana agar musuem semakin dikenal masyarakat.

“Museum jangan hanya dipandang sebagai penyimpanan barang antik. Tapi menjadi kerangka berpikir untuk membuat sesuatu yang lebih maju. Sehingga perlu memikirkan bersama bagaimana museum ke depan,” kata Casmadi.

Di sisi lain, museum juga harus terus berbenah agar lebih disukai generasi milenial. “Mana mungkin anak millennial mau kenal museum, kalau tidak ada program yang menarik. Makanya perlu dipikirkan bagaimana agar aspek edukasi lebih ditonjolkan,” ujar dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2776 seconds (0.1#10.140)