Antisipasi Narkoba, Gubernur Jabar Banggakan Desa Bersinar

Selasa, 26 Februari 2019 - 19:35 WIB
Antisipasi Narkoba, Gubernur Jabar Banggakan Desa Bersinar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membanggakan program Desa Bersih Narkoba (Bersinar) yang dilaksanakan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) provinsi, kota, dan kabupaten.

Desa Bersinar bertujuan untuk membentengi dan mengantisipasi masyarakat desa terjerumus ke dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba. "Desa Bersinar ini program provinsi agar masyarakat desa bebas dari narkoba," kata Emil saat peresmian gedung BNNP Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (26/2).

Dalam pelaksanaannya, ujar Emil, kepala desa di Jawa Barat harus bersinergi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk mencegah dan menindak pelaku peredaran dan penyalahgunaan narkotika di desa.

"Rusaknya bangsa cukup dengan merusak generasi mudanya. Cukup mudah. Makanya narkotika ini, musuh bersama. Dari desa kita bersihkan narkotika," ujar dia.

Emil menuturkan, selain program Desa Bersinar, Pemprov Jabar juga mengedepankan peran ulama untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di masyarakat.

"Selain itu, Pemprov Jabar melalui dinas pendidikan melaksanakan pendidikan karakter Jabar Masagi agar anak Jabar punya empat nilai, yakni IQ (Intelegent Quoteient), EQ (Emotional Quotient) atau akhlak, PQ (Physical Quotient), dan SQ (Spiritual Quotient)," tutur Emil.

Kurikulum pendidikan karakter ini, ungkap Emil, diharapkan bisa menjadi benteng melawan dimensi negatif, yakni narkotika dan hoax.

"Warga Jabar ada 50 juta. Saya tidak mau ada dimensi negatif. Narkoba diakui masih tinggi. Komitmen kami melakukan pencegahan, termasuk kerja sama maksimal dengan BNN," ungkap mantan Wali Kota Bandung ini.

Diketahui, Kepala BNN RI Komjen Pol Heru Winarko terdapat 15 kampung di kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat terpapar peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta psikotropika.

Paling banyak, kata Heru, Kota Depok sembilan titik. Di Kota Bandung, satu titik yakni di Andir. Lalu ada juga di Kota Cirebon, Bogor, dan Sukabumi.

"Di sana (Kota Cirebon, Bogor, dan Sukabumi) campur ada pengguna ada pengedar juga. Sedangkan untuk Kota Depok, Pemprov Jabar harus berkoordinasi dengan BNN RI karena Kota Depok secara hukum berada di bawah Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya," kata Heru saat memberikan sambutan peresmian Gedung BNN Jabar, di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (26/2/2019).
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9492 seconds (0.1#10.140)