Ponpes Milik Rais Syuriah PWNU Jabar Diterjang Banjir Bandang

Senin, 25 Februari 2019 - 20:22 WIB
Ponpes Milik Rais Syuriah PWNU Jabar Diterjang Banjir Bandang
Para santri berusaha menghalau banjir yang disertai lumpur saat menerjang sekitar pukul 15.15 WIB. Foto/Istimewa
A A A
GARUT - Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda di Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut diterjang banjir bandang, Senin (25/2/2019).

Pesantren milik Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Nuh Addawami yang berada di lereng gunung dipenuhi lumpur akibat banjir bandang menerjang sekitar pukul 15.15 WIB.

"Ya kejadian sekitar dua jam lalu. Ini saya juga di lokasi," kata Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Barat Yudi Nurcahyadi melalui sambungan telepon.

Yudi mengemukakan, selain ponpes dan masjid, air dan lumpur juga merendam sejumlah motor, mobil, dan pakaian para santri. "Kalau korban jiwa tidak ada. Hanya ada beberapa rumah yang turut terkena. Kerugian ditaksir Rp300 jutaan," ujar dia.

Pengelola ponpes, tutur Yudi, telah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut untuk segera ke lokasi. "Sudah ada sebagian yang datang karena jarak dari Garut Kota ke sini mencapai tiga jam," tutur Yudi.

Banjir bandar disertai lumpur itu diduga terjadi karena curah hujan yang tinggi. Dalam dua pekan terakhir, hujan deras terus menerus mengguyur wilayah Priangan Timur.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.5987 seconds (0.1#10.140)