Pergerakan Tanah Terjadi di 3 Kecamatan, Bupati KBB Minta Warga Waspada

Senin, 25 Februari 2019 - 15:52 WIB
Pergerakan Tanah Terjadi di 3 Kecamatan, Bupati KBB Minta Warga Waspada
Petugas BPBD KBB saat melakukan pemantauan dan evakuasi penanganan sementara kepada sejumlah keluarga yang rumahnya rusak akibat bencana pergerakan tanah. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Pergerakan tanah , banjir bandang, puting beliung, dan longsor terjadi di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Kondisi itu terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir sehingga memicu pergeseran tanah yang labil.

"Kami menerima informasi sejak Sabtu (23/2/2019) lalu hingga hari ini ada bencana longsor, pergeseran tanah, hingga angin kencang (puting beliung) dengan total kejadian sebanyak 12 titik lokasi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Duddy Prabowo, Senin (25/2/2019).

Duddy menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam sejumlah bencana tersebut. Petugas BPBD, Muspika, dan relawan sudah disebar ke sejumlah lokasi yang terdampak bencana untuk mengantisipasi terjadinya bencana susulan. Ini dikarenakan setiap hari selalu turun hujan disertai angin kencang.

Bencana alam tersebut seperti terjadi di Kampung Cijere RT 02/RW 05, Desa Puncaksari, Kecamatan Singdangkerta. Di situ, sebuah tembok penahan tebing (TPT) ambruk yang menyebabkan tiang telepon roboh menghalangi jalan. Pergerakan tanah terjadi di Kampung Cibeura RT 04/RW 12, Desa Sukamanah, Kecamatan Rongga merusak satu rumah milik Wawan yang dihuni tiga jiwa.

Pergerakan tanah juga terjadi di Kampung Cibukur RT 05/RW 15, Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat mengancam 4 rumah yang dihuni 20 jiwa. Kejadian serupa menyebabkan dapur rumah milik Supadi, warga Kampung Babakan Slamet RT 02/RW 01, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, juga terbawa longsor.

Sementara, banjir bandang terjadi di Kampung/Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, merendam 20 rumah yang ditinggali 71 jiwa dengan ketinggian air dari hingga satu meter.

"Angin puting beliung terjadi di Kampung Pasir Panjang RT 02/RW 02, Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, yang mengakibatkan satu rumah roboh. Kepada keluarga yang rumahnya rusak parah kami sarankan untuk mengungsi, sementara yang rusak ringan secara gotong royong bersama warga langsung dibenahi," tuturnya.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meminta kepada masyarakat KBB agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Kepada petugas kewilayahan seperti camat dan kepala desa harus rajin turun ke masyarakat guna mengenali potensi bencana yang kemungkinan terjadi. Jika sudah ada tanda-tanda bakal terjadi bencana, segera berkoordinasi dengan petugas BPBD.

"Sekarang kan intensitas hujan sedang tinggi jadi masyarakat harus waspada, kenali sedini mungkin potensi bencana di lingkungan masing-masing. Kalau ada, laporkan ke petugas. Saya juga kaget ternyata ada banjir bandang KBB karena biasanya bencananya seperti longsor, pergerakan tanah, atau puting beliung," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8353 seconds (0.1#10.140)