56% Korban Kecelakaan di Jabar Didominasi Kelompok Milenial

Minggu, 24 Februari 2019 - 20:57 WIB
56% Korban Kecelakaan di Jabar Didominasi Kelompok Milenial
Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Muhamad Aris , Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Maruf, jajaran Pemkot Tasikmalaya, dan ribuan pelajar menandatangani spanduk deklarasi MRSF 2019 di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya. Foto/SINDOnews/Jani Noor
A A A
BANDUNG - Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisari Besar Polisi (Kombes Pol) Muhamad Aris mengatakan, 56% korban kecelakaan lalu lintas di Jawa Barat didominasi kelompok milenial.

Dalam satu hari rata-rata terjadi lima kecelakaan lalu lintas yang mayoritas melibatkan remaja pengendara kendaraan bermotor. "Kami adakan Festival Keselamatan di Jalan bagi Milenial ini, karena 56 persen kecelekaan menimpa milenial," kata Kombes Muhmad Aris saat "Milenial Road Safety Festival" di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya, Minggu (24/2/2019).

Aris mengemukakan, kepolisian tidak bisa bekerja sendiri untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya. Dengan menggandeng pelajar, mahasiswa diharapkan terjadi perubahan mental tentang pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.

"Nah dengan festival ini setidaknya angka kecelekaan terminimalisir sehingga kami terus mengedukasi milenial karena penyebab utama kecelakaan adalah kelalaian saat berkendara," ujar dia.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman sangat mengapresiasi digelarnya Milenial Road Safety Festival (MRSF) 2019 di Kota Tasikmalaya. Di acara ini para pelajar berikrar akan menjadi pelopor tertib lalu lintas.

"Tadi saya dengar ada ikrar. Itu baik karena ujungnya bagaimana pemerintah bersama-sama menjaga keselamatan anak Indonesia," kata Budi.

MRSF 2019 diikuti ribuan pelajar se-Kota Tasikmalaya. Dalam deklarasi ditampilkan juga aksi para Polisi Cilik dan Polwan dengan menaiki Motor Gede serta penandatangan deklarasi yang dipimpin Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Muhamad Aris dan Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Maruf.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7254 seconds (0.1#10.140)