Jika Wisata Dibuka Lagi, Ini Permintaan Bupati Bandung Barat pada Pengelola

Jum'at, 29 Mei 2020 - 20:33 WIB
loading...
Jika Wisata Dibuka Lagi, Ini Permintaan Bupati Bandung Barat pada Pengelola
Wisatawan berfoto di Fairy Garden, Maribaya, Lembang sebelum pandemi COVID-19. Pengelola pariwisata diminta untuk memperhatikan protokol kesehatan ketika sektor ini dibuka. Foto/dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meminta pengelola memperhatikan physical dan social distancing ketika objek wisata dibuka kembali.

"Memang belum bisa dipastikan kapan tempat-tempat wisata dibuka lagi. Tapi saya ingatkan ketika kembali beroperasi, protokol kesehatan harus diperhatikan," ucapnya di sela pemberian bantuan sembako tahap kedua dari Kemenparekraf kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Lembang, Jumat (29/5/2020).

Aa Umbara mengaku telah mengadakan pertemuan dengan pengusaha pariwisata, restoran dan hotel soal rencana pembukaan kembali objek wisata di Bandung Barat. Semuanya masih bergantung dan menunggu kebijakan dari Pemprov Jabar.

"Ini kan gubernur sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lagi, makanya saya harus komunikasikan dulu," sambungnya.

(Baca: Jika New Normal Tak Menggembirakan, Daerah Kembali Terapkan PSBB)

Dia berharap, objek wisata diizinkan beroperasi pada bulan Juni ini. Demi menjamin keselamatan pengunjung, sejumlah pengelola objek wisata juga sudah mempersiapkan protokol kesehatan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bandung Barat, Sri Dustirawati menambahkan, seluruh pelaku usaha pariwisata wajib untuk menerapkan protokol kesehatan ketika kembali beroperasi.

Salah satu hal yang harus diperhatikan pengelola adalah jumlah pengunjung harus dibatasi maksimal hanya 30% dari luas kapasitas objek wisata.

(Baca: 15 Kabupaten/Kota di Jabar Bisa Memulai New Normal, Ini Daftarnya)

Tujuannya agar pengunjung tidak terlalu membludak, jadi pengelola juga sebaiknya bekerja sama dengan pihak travel agar melakukan reservasi online.

"Di masa sekarang ini bukan kuantitas jumlah wisatawan yang jadi prioritas, tapi lebih kepada kualitas kunjungan," sebutnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.9187 seconds (0.1#10.140)