Petugas Rutan Perempuan Bandung Temukan Gunting di Kamar Tahanan

Jum'at, 22 Februari 2019 - 15:57 WIB
Petugas Rutan Perempuan Bandung Temukan Gunting di Kamar Tahanan
Petugas Rutan Perempuan Bandung menggelar razia kamar tahanan, Jumat (22/2/2019). Dari razia itu, petugas menemukan tahanan yang menyimpan gunting dan cermin. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Petugas Rutan Perempuan Bandung menggelar razia kamar tahanan, Jumat (22/2/2019). Dari razia itu, petugas menemukan tahanan yang menyimpan gunting dan cermin.

Padahal, barang tersebut tidak diperbolehkan dimiliki atau berada di dalam rutan karena berbahaya bagi keselamatan dan keamanan penghuni. Karenanya, petugas Rutan Perempuan Sukamiskin Bandung, melakukan penyitaan.

Saat razia berlangsung, seluruh tahanan dikeluarkan dari kamar atau sel masing-masing. Tampak Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hasanah Yasin, eks Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Pemkab Bekasi Neneng Rahmi Nurlaeli, dan eks Kadis PMPTSP Kabupaten Bekasi Dewi Tisnawati di antara para tahanan perempuan yang menghuni rutan di Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung itu.

Selain untuk mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, razia juga mencari barang-barang yang dilarang berada di dalam rutan. Dalam hal razia narkoba, Rutan Perempuan Sukamiskin Bandung melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung.

"Sebelum razia narkoba dan barang lain, ada pemeriksaan urine terhadap petugas. Totalnya 47 orang. Dilanjutkan dengan razia ke kamar tahanan," kata Kepala Rutan Perempuan Bandung Lilis Yuaningsih.

Dia mengemukakan,, razia dilakukan ke semua tahanan yang menempati lima kamar dengan total 65 tahanan. Hasilnya, tidak ditemukan barang terlarang maupun narkotika dan psikotoprika.

"Tidak ada ditemukan barang terlarang. Cuma ada beberapa tahanan yang menyimpan gunting, cermin, dan uang Rp3 ribu," ujar dia.

Diketahui, tiga tersangka kasus suap perizinan Meikarta ditahan di rutan tersebut. Mereka adalah Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hasanah Yasin, Dewi Tisnawati (mantan Kadis PMPTSP) dan Neneng Rahmi Nurlaili (mantan Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Pemkab Bekasi).

"Tadi kami cek Bu Neneng. Dia dalam keadaan sehat, tidak ada keluhan apa pun. Jani yang dikandungnya sehat. Saat masuk ke rutan, dia hanya bawa tas dan pakaian, tidak ada uang dan perhiasan. Kalau bawa perhiasan, wajib dititipkan ke petugas. Dicatat dan disimpan. Perhiasan akan diberikan lagi setelah tahanan keluar dari rutan," tuturnya. (Baca Juga: Neneng Hamil 7 Bulan, Petugas Rutan Perempuan Bandung Beri Pengawasan Khusus(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1584 seconds (0.1#10.140)