Dukung Jokowi, Relawan Parjo Ogah Tanggapi Hoaks dan Propaganda

Jum'at, 22 Februari 2019 - 11:21 WIB
Dukung Jokowi, Relawan Parjo Ogah Tanggapi Hoaks dan Propaganda
Mimbar bebas dan diskusi Suara Kebangsaan Lintas Generasi yang digelar Parjo di kawasan Jalan Trunojoyo, Kamis Februari 2019 malam. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Alumni Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin ( Jokowi-Ma'ruf ) yang tergabung dalam wadah Parahyangan keur Jokowi (Parjo) getol melakukan kampanye positif dengan terjun langsung ke masyarakat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Parjo Lukman Nurhakim mengatakan, Parjo mantap menjadi bagian dari relawan pendukung capres-cawapres nomor urut 01 pascadeklarasi yang digelar 13 Januari 2019. Sebagai relawan yang berasal dari kalangan terpelajar, Parjo bertekad menghadirkan semangat civitas akademika di tengah-tengah masyarakat.

"Kita ingin membedakan diri sebagai bagian relawan pendukung Pak Jokowi dengan tetap mengedepankan semangat civitas akademika yang mana nilai-nilai kampus harus mem-booming di tengah-tengah masyarakat," ujar Lukman di sela kegiatan Suara Kebangsaan Lintas Generasi di kawasan Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Kamis Februari 2019 malam.

Karenanya, lanjut Lukman, relawan Parjo selalu berupaya menyajikan kampanye Jokowi-Ma'ruf dengan cara-cara yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya lewat berbagai pelatihan, seperti pelatihan usaha kuliner hingga pembuatan handycraft.

"Kami turun di masyarakat, sebisa mungkin melakukan kampanye positif dan tidak mengedepankan propaganda dan hoaks. Bagi kami, propaganda dan hoaks biarkan saja," tegas Lukman seraya mengatakan, pihaknya menyasar berbagai kalangan masyarakat di wilayah Bandung Raya.

"Kita tidak pernah menanggapi hoaks, biarkan saja. bukan berarti membiarkan masyarakat menerima mentah-mentah, tapi bagi kami saat ada pihak pihak yang ingin membuat kacau, kami fokus aja," lanjut dia.

Terlebih, kata Firman, anggota Parjo sangat plural, termasuk dari kalangan masyarakat minoritas. Dia menegaskan, Parjo merangkul kalangan minoritas, agar mereka percaya diri dalam menghadapi ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

"Kita tidak membedakan agama dan etnis tertentu, apalagi kita sudah sepakat bahwa NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang menjadi kesepakatan founding father kita harus selalu dijaga," tegasnya.

Lukman juga mengatakan, dalam setiap kampanye positif yang digelar, Parjo selalu menyertakan calon anggota legislatif (caleg) yang diusung partai politik (parpol) pengusung Jokowi-Ma'ruf, agar terbangun pula kedekatan antara masyarakat dan para caleg Parjo.

"Ada 16 caleg dari Parjo. Kita ingin wakil-wakil rakyat alumni Unpar kita dukung, mereka telah berani menjadi calon wakil rakyat, kita support mereka, kita kenalkan ke masyarakat," jelasnya.

Lukman menambahkan, Parjo juga berupaya menggaet kalangan milenial, salah satunya lewat kegiatan Suara Kebangsaan Lintas Generasi tersebut. Melalui kegiatan itu, pihaknya ingin menghadirkan atmosfer dengan metode mimbar bebas yang jarang dilakukan di negeri ini.

"Selain mimbar bebas yang diisi orasi kebangsaan, kami juga menghadirkan pertunjukan musik. Kita ingin menghadirkan politik yang riang gembira, tidak terlampau tegang, dan serius," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6368 seconds (0.1#10.140)