Tanah Bergerak di Kuningan, Belasan Rumah Rusak
A
A
A
KUNINGAN - Belasan rumah di Desa Legokherang, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan , Jawa Barat, rusak parah akibat pergeseran tanah yang terjadi setelah diguyur hujan deras. Para pemilik rumah pun terpaksa mengungsi.
Tanah bergerak juga mengakibatkan tebing setinggi 10 meter longsor dan menutup akses jalan warga desa tersebut. Kondisi jalan desa juga mengalami amblas dan retak retak.
Sejumlah pemilik rumah sudah meninggalkan rumahnya karena takut ambruk susulan saat terjadi hujan deras lagi. Tanah bergerak ini akibat kondisi yang labil serta diguyur hujan deras.
Seorang warga Desa Legokherang, Rumsari mengatakan, saat kejadian terdengar suara gemuruh ketika hujan deras. Dia dan keluarganya langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Kepala Desa Legokherang Mulyadi menuturkan, hujan deras turun selama beberapa jam dan menyebabkan pergeseran tanah dan sejumlah rumah retak retak dindingnya. Untuk sementara warga yang terdampak mengungsi ke rumah sanak saudaranya.
"Pihak desa akan merelokasi warga yang rumahnya rusak. Sebelum direlokasi petugas BPBD Kuningan akan mendatangkan petugas Badan Geologi untuk tujuan mengkaji terlebih dahulu apakah tanah tersebut masih bisa digunakan untuk ditempati rumah," katanya, Jumat (22/2/2019).
Tanah bergerak juga mengakibatkan tebing setinggi 10 meter longsor dan menutup akses jalan warga desa tersebut. Kondisi jalan desa juga mengalami amblas dan retak retak.
Sejumlah pemilik rumah sudah meninggalkan rumahnya karena takut ambruk susulan saat terjadi hujan deras lagi. Tanah bergerak ini akibat kondisi yang labil serta diguyur hujan deras.
Seorang warga Desa Legokherang, Rumsari mengatakan, saat kejadian terdengar suara gemuruh ketika hujan deras. Dia dan keluarganya langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Kepala Desa Legokherang Mulyadi menuturkan, hujan deras turun selama beberapa jam dan menyebabkan pergeseran tanah dan sejumlah rumah retak retak dindingnya. Untuk sementara warga yang terdampak mengungsi ke rumah sanak saudaranya.
"Pihak desa akan merelokasi warga yang rumahnya rusak. Sebelum direlokasi petugas BPBD Kuningan akan mendatangkan petugas Badan Geologi untuk tujuan mengkaji terlebih dahulu apakah tanah tersebut masih bisa digunakan untuk ditempati rumah," katanya, Jumat (22/2/2019).
(zik)