Sejak Pandemi COVID 19, Grab Express Catat Kenaikan 40%

Selasa, 21 April 2020 - 13:09 WIB
loading...
Sejak Pandemi COVID 19, Grab Express Catat Kenaikan 40%
Grab catat lonjakan pemesanan melalui grabexress. Foto/Dok/Grab
A A A
BANDUNG - Kendati pandemi COVID-19, menjadi pukulan keras bagi sektor UMKM, namun tidak sedikit pelaku usaha ini mampu bertahan. Bahkan, Grab mencatat sejak menyebarnya virus Corona, layanan GrabExpress mengalami peningkatan pengiriman yang dilakukan oleh social seller sebanyak 40%.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan, paa masa yang sulit seperti saat ini, pihaknya sadar bahwa berhenti berusaha bukalah jawaban. Oleh karena itu pihaknya apresiasi pegiat UMKM di Indonesia yang terus melanjutkan bisnisnya bukan hanya untuk mereka sendiri tapi juga untuk orang lain.

Bahkan, mereka beradaptasi dengan situasi ini dan menjaga roda perekonomian Indonesia terus berputar. Sehingga bisa mengembalikan kestabilan ekonomi nantinya setelah pandemi ini berlalu.

"Grab juga berterima kasih kepada seluruh mitra pengantaran GrabExpress yang masih berjuang di garda terdepan untuk membantu para pegiat UMKM di seluruh Indonesia dapat terus menjalankan bisnis mereka," kata dia dalam siaran persnya, Selasa (21/4/2020).

Salah satu pelanggan GrabExpress dari Bandung, Fitri Saniatul Hasanah merasa bersyukur karena masih bisa menerima pesanan selama pandemi ini. Fitri memiliki bisnis makanan yaitu Vidikitchen dimana dia awalnya khawatir bisnisnya akan terkena imbas dari situasi yang sulit ini.

“Menurut saya bisnis makanan adalah bisnis yang sangat sensitif terlepas dari adanya pandemi ini atau tidak. Jika kita lalai dalam menjaga kebersihan, nama baik brand kitalah yang menjadi taruhannya.” jelas Fitri.

Oleh karena itu, dia selalu berusaha untuk memastikan kebersihan dapur dan peralatan masaknya selama ini. Akan tetapi saat pandemi ini menyebar di Indonesia, Fitri mengaku sempat berpikir untuk menutup usahanya untuk sementara waktu.

“Tapi saya sadar bahwa ada orang lain yang nasibnya bergantung kepada saya, contohnya pegawai saya dan juga pengemudi GrabExpress yang membantu mengirimkan makanan untuk pelanggan saya,” ujar Fitri. (Baca juga; Bio Farma Siap Produksi 100.000 RT PCR Test Kit )

Fitri merasa terbantu dengan Kirim ke banyak tujuan dan banyak pemesanan sekaligus. Dia bisa mengirimkan hingga ke 5 alamat dalam 1 pesanan dan memesan hingga 10 mitra pengemudi dalam waktu yang bersamaan. Fitur ini menurutnya membantunya untuk dapat menghemat waktu dan mengirimkan pesanan dengan lebih cepat.

Kisah lainnya, dialami apotek E-Medica, sebuah apotek yang berlokasi di Surabaya Barat. Semenjak COVID-19 mewabah, di apotek ini banyak mitra pengiriman GrabExpress yang datang ke apotek tersebut dan pergi dengan membawa paket barang yang berisi obat dan alat kesehatan yang akan diantarkan ke pelanggan.

Ratno Sanjoko, pemilik apotek E-Medica ini mengaku selama pandemi COVID-19 beberapa usahanya yang lain menjadi lesu bahkan harus menutup sementara beberapa usahanya yang bergerak di bidang jasa. “Memang selama pandemi ini beberapa usaha saya harus saya tutup sementara, tapi hal tersebut tidak mematahkan semangat saya. Karena saya yakin di balik ini pasti ada yang bisa kita petik. Para karyawan saya perbantukan di apotek,” ujar Ratno.

Selama pandemi ini, dia menjelaskan bahwa gerai apotek yang di miliki mengalami kenaikan sebanyak 60% karena banyak masyarakat yang mulai sadar akan kesehatan dan kebersihan diri mereka. Ratno juga melihat adanya kenaikan pesanan pelanggan secara online melalui GrabExpress dimana dia sangat terbantu dengan fitur Nalangin yang dimiliki oleh GrabExpress.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1434 seconds (0.1#10.140)