Majelis Munajat Indonesia Ketuk Pintu Langit agar Jokowi-Ma'ruf Menang

Kamis, 21 Februari 2019 - 20:57 WIB
Majelis Munajat Indonesia Ketuk Pintu Langit agar Jokowi-Maruf Menang
Para ustaz muda yang tergabung dalam Majelis Munajat Indonesia Berkah saat menggelar rapat konsolidasi di Kota Bandung. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Majelis Munajat Indonesia Berkah bertekad mempersatukan kembali umat Islam yang saat ini terpolarisasi akibat berbeda pilihan menjelang Pilpres 2019 ini. Selain itu, Majelis Munajat juga akan memanjatkan doa agar pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Joko Widoso dan Ma'ruf Amin terpilih memimpin bangsa dan negara ini untuk lima tahun ke depan.
Ketua Umum Majelis Munajat Indonesia KH Usamah Hisyam Majelis Munajat Indonesia Berkah ini lahir dari keprihatinan terhadap situasi kondisi umat Islam di Indonesia khususnya menjelang Pemilhan Umum (Pemilu) 2019 pada April mendatang. Di mana, umat Islam terpolarisasi, terfragmentasi, dan terpecah menjadi dua kubu.

Seakan-akan, kata Usamah, kalau tidak ikut kubu A, dianggap kafir. Kalau ikut kubu B dibilang Islam yang paling benar. Padahal semua muslim bersaudara dalam iman. Seperti Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan, imana muslimu ikhwana.

"Nah, dari keprihatinan atas kondisi itulah Majelis Munajat Indonesia Berkah lahir. Tujuan pertama, kami ingin mempersatukan kembali umat Islam di Indonesia ini. Karena majelis ini isinya ustaz kecamatan semua. Mereka berdoa mengajak umat agar bangsa Indonesia ini melewati Pilpres 2019 dan terselamatkan. Tidak terjadi situasi dan kondisi yang tidak kita inginkan dan umat Islam tetap bersatu walaupun berbeda pilihan, beda pandangan politik," kata Usamah di Kota Bandung, Kamis (21/2/2019).

Majelis Munajat Indonesia Ketuk Pintu Langit agar Jokowi-Ma'ruf Menang


Bagaimana agar umat ini tetap bersatu, ujar Usamah, melalui Majelis Munajat Indonesia Berkah ini, para ustaz diminta untuk memberikan pemahaman yang benar kepada umat dan masyarakat. Jangan sampai hanya karena memilih calon presiden yang berbeda, umat bermusuhan dan saling mengkafirkan.

"Gak boleh itu, dosa. Nah, ini kami memberikan tugas kepada para usta kampung untuk menjelaskan kepada umat agar persaudaraan umat Islam ini tetap terjaga dengan baik sehingga pemilu nanti bisa berjalan dengan aman, damai, tentram, dan melahirkan pemimpin yang benar-benar dapat mengemban amanah nasional," ujar Usamah.

Kedua, mendoakan agar Pemilu 2019 nanti melahirkan pemimpin yang mampu melaksanakan amanah, bangsa dan negara Indonesia serta menegakkan agama Islam yang rahmatan lilalamin. Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Islam yang betul-betul bisa memberikan toleransi. "Sehingga ukhuwah Islamiyah, basyariah, dan watoniah tetap terjaga. Bersaudara sesama muslim dan bersaudara sesama anak bangsa ," tutur dia.

Ketiga, ungkap Usamah, Majelis Munajat Indonesia Berkah mendoakan pemimpin yanv religius, taat beribah, dan beriman. Ulama diharapkan bisa mengawal pemimpinan nasional ini.

"Kita tau ada salah satu ulama besar, yaitu KH Ma'ruf Amin yang merupakan mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan merupakan Rais Aam PB NU, organisasi umat Islam terbesar di Asia Tenggara ini, mendapat rida Allah SWT untuk dapat memimpin bangsa dan negara lima tahun ke depan. Sehingga Islam yang rahmatan lilalamin dalat terwujud di Indonesja," ungkap dia.

Ditanya apakah pembentukan Majelis Munajat Indonesia berkah juga bertujuan untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden pada Pilpres 2019? Usamah menyatakan, bahwa dukungan itu diberikan dalam bentuk doa.

"(Dukungan dengan) doa kita. Karena kami mengkaji, kalau kita ingin fatsun bagaimana agar Islam rahmatan lilalamin yang memimpin bangsa dan negara ini, maka dari dua kandidat ini, kami melihat yang keislamannya jelas, tegas, ya KH Ma'ruf Amin yang mengawal calon presiden nasionalis Pak Jokowi," kata Usamah.

"Cara kami memenangkan paslon nomor urut 1 ini dengan mengetuk pintu langit, bermunajat, berdoa setiap Kamis malam Jumat bersama jamaah. Kemudian memberikan penjelasan kepada jamaah bahwa kita walaupun berbeda pandangan politik harus tetap pasrah, bertawakal kepada Allah SWT. Karena Allah yang akan menentukan semuanya," tandas Usamah.

Hari ini, ujar dia, berlangsung pengukuhan Majelis Munajat Indonesia Berkah Eks Keresidenan Bandung atau Bandung Raya yang terdiri atas empat kota dan kabupaten. Antara lain, Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Keempat dari ini memiliki 30 lebih kecamatan.

Besok, Jumat (22/2/2019, akan dilakukan pengukuhan Majelis Munajat Indonesia Berkah Priangan yang terdiri atas tujuh kota dan kabupaten. Lusa, Sabtu (23/2/2019), pengukuhan Majelis Munajat Indonesia Berkah di Kota/Kabupaten Bekasi dN Karawang.

"Pada Ahad (Minggu 24/2/2019) pengukuhan eks Keresidenan Bogor (Kota/Kabupaten Bogor, Kota/Kabupaten Sukabumi, dan Cianjur. Jadi secara nasional, yang sudah lengkap terbentuk Majelis Munajat Indonesia, Jakarta, Banten, dan Jawa Barat," ujar Usamah.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2676 seconds (0.1#10.140)