Perempuan Tasikmalaya Penerima PKH: Hatur Nuhun Bapak Jokowi

Kamis, 21 Februari 2019 - 16:35 WIB
Perempuan Tasikmalaya Penerima PKH: Hatur Nuhun Bapak Jokowi
Teti Sumiati, warga Pari Parung RT 3 RW 3 Kelurahan Sambong Pari Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, menangis. Video berdurasi 0,14 detik berisi ucapan terima kasihnya pada Presiden Jokowi jadi viral. Istimewa
A A A
TASIKMALAYA - Teti Sumiati, seorang perempuan warga Pari Parung RT 3 RW 3 Kelurahan Sambong Pari Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya , menangis melalui video berdurasi 0,14 detik. Dalam video yang viral tersebut, Teti mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena mendapat bantuan uang tunai dari Program Keluarga Harapan (PKH).

"Hatur nuhun Bapak Jokowi, Bapak Presiden. Tos ngabantos keluarga abdi, putra putri abdi sadayana (Terima kasih Bapak Jokowi, Bapak Presiden. Sudah membantu keluarga saya dan anak-anak saya semuanya," kata Teti dalam video tersebut.

Dalam video itu terdapat seorang perempuan mewawancarai Teti tentang berapa uang yang diterima serta dipakai untuk apa uang itu. Teti menjawab bahwa masuk Program Keluarga Harapan (PKH) sejak tahun 2013 dan ditahun 2019 menerima Rp 2,7 juta.

"Ya untuk beli baju sekolah serta biaya anak yang masih SD sampai SMA serta kebutuhan lain," ujar Teti.

Teti pun merasa sangat terbantu dengan Program ini karena di tahun 2019 meningkat dua kali lipat.

Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya Nana Rosadi membenarkan meningkatnya bantuan yang diterima Penerima PKH. Di Kota Tasikmalaya terdapat 50.000 keluarga penerima bantuan PKH yang uangnya ditransfer langsung ke rekening masing-masing.

"Mungkin itu video yang pencairan pertama bulan ini karena dalam setahun ada empat kali pencairan. Mereka penerima PKH menerima bantuan per triwulan," kata Nana, Kamis (21/2/2019).

Menurut Nana, jumlah bantuan uang yang sudah disalurkan untuk triwulan pertama kurang lebih sekitar Rp45 miliar dan akan ditransfer lagi untuk triwulan kedua pada bulan Maret mendatang.

"Maret juga cair lagi bagi 50.000 keluarga itu. Besaran variatif ada yang mendapat Rp1,3 juta, Rp2,7 juta, Rp3,5 juta, bahkan di atas Rp 6 juta. Semua tergantung berapa anak sekolah yang dimiliki. Tapi dibatasi sampai empat anak," ucap Nana.

Nana pun menyampaikan jumlah total bantuan PKH di tahun 2019 sebanyak Rp 300 miliaran, bertujuan membantu keluarga yang memiliki harapan sehingga bisa menyekolahkan anaknya.

"Untuk lansia dan disabilitas juga ada. Mereka mendapat Rp 2,4 juta per triwulan, termasuk Bantuan Pangan Tunai bagi janda dan manula berupa beras dan telor," tuturnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3877 seconds (0.1#10.140)