PKS: Negara Harus Jadi Inisiator Harmonisasi Pekerja dan Perusahaan

Kamis, 21 Februari 2019 - 09:19 WIB
PKS: Negara Harus Jadi Inisiator Harmonisasi Pekerja dan Perusahaan
Ketua DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu (tengah) meminta negara hadir sebagai inisiator harmonisasi antara pekerja dan perusahaan. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pekerja, khususnya di Provinsi Jabar, atas peringatan Hari Pekerja Nasional yang jatuh setiap tanggal 20 Februari.

Ketua DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu menegaskan, Hari Pekerja Nasional harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja di seluruh wilayah Tanah Air.

Demi mewujudkannya, kata Syaikhu, negara harus mampu berperan sebagai inisiator terciptanya keselarasan antara pekerja dan perusahaan.

Menurut dia, harmonisasi tersebut sangat diperlukan dalam rangka memajukan industri nasional yang berpihak kepada kedaulatan serta kesejahteraan rakyat yang merata dan unggul dalam persaingan global kekinian.

"Negara harus hadir sebagai inisiator harmonisasi antara pekerja dan perusahaan," tegas Syaikhu di Bandung, Rabu 20 Februari 2019 malam.

Sementara itu, Ketua Bidang Pekerja Petani dan Nelayan DPW PKS Jabar Aep Nurdin berharap, serikat pekerja yang jumlahnya sangat banyak mampu meluruskan niat untuk memperjuangkan perbaikan buruh. "Sehingga, bisa menghasilkan satu suara dan langkah yang sama," katanya.

Aep menyatakan, lewat jaringan kader PKS yang paham dunia perburuhan dan bertekad memajukan sektor industri, pihaknya siap mengadvokasi buruh dan institusi serikat pekerja, agar tercipta sebuah gerakan bersama demi perbaikan bangsa secara menyeluruh.

"Silakan berinteraksi dengan para caleg PKS yang sudah dibekali strategi yang berpihak kepada buruh secara proporsional," katanya.

Senada dengan Aep, anggota Fraksi PKS DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya mengakui, pihaknya kerap menemukan kasus perburuhan yang belum ditangani optimal oleh pemerintah.

Menurut dia, semua pihak patut bersimpati sekaligus memberikan dukungan moral kepada para pekerja yang tengah bersengketa dalam kasus hubungan kerja.

"Diharapkan, dalam momen politik 2019 ini, kehadiran pemerintah dan anggota legislatif yang paham dunia buruh bisa memperbaiki keadaan," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.7239 seconds (0.1#10.140)