Ridwan Kamil Optimistis Rehabilitasi Citarum Tuntas Lebih Cepat

Rabu, 20 Februari 2019 - 00:30 WIB
Ridwan Kamil Optimistis Rehabilitasi Citarum Tuntas Lebih Cepat
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pangaribuan, dan stakeholder, saat hadir dalam acara Citarum Expo 2019 di Gedong Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis rehabilitasi Sungai Citarum bakal tuntas lebih cepat dari waktu yang ditargetkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni 7 tahun.

Diketahui, Februari 2018 lalu, Presiden Jokowi menargetkan, Sungai Citarum yang sudah tercemar berat akan menjadi sungai yang bersih dalam waktu 7 tahun melalui program Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Keyakinan Gubernur yang juga Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Citarum Harum Juara itu terungkap saat dirinya menghadiri Citarum Expo 2019 yang digelar di Gedong Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (19/2/2019).

Dalam kegiatan itu, berbagai elemen yang peduli terhadap rehabilitasi Sungai Citarum berkomitmen mewujudkan program Citarum Harum Juara melalui penandatanganan kesepakatan bersama.

"Inilah wajah sabilulungan atau gotong royong, semua bersatu, akan kami tunjukkan kepada semua, termasuk Bapak Presiden. Insya Allah tidak perlu 7 tahun untuk selesaikan Citarum, tapi bisa lebih cepat," tutur Gubernur yang akrab disapa Emil itu.

Selain Emil, penandatanganan kesepakatan juga dilakukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muldjono, Bupati Bandung Dadang Naser, pimpinan TNI/ Polri, Kejaksaan, pimpinan perusahaan BUMN dan swasta, akademisi, budayawan, seniman, pegiat lingkungan, Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jabar, komunitas, hingga pelajar.

Setelah penandatanganan kesepakatan bersama, diserahkan pula cetak biru (blue print) rencana aksi hasil sarasehan dari Ketua Harian Satgas Citarum Harum Juara Mayjen TNI (Purn) Dedi Kusnadi Tamim kepada Emil. Cetak biru ini akan menjadi pedoman rehabilitasi Sungai Citarum, termasuk target yang harus dicapai dalam waktu yang telah ditentukan.

"Terima kasih kepada semua kelompok atau istilahnya pentahelix, semua hadir di Citarum. Ada yang menyumbangkan ilmu, harta, jaringan, dan lainnya. Ini adalah gong dari rencana aksi. Isinya adalah matrik siapa mengerjakan apa, targetnya berapa lama, 6 bulan harus jadi apa, 5 tahun harus jadi apa, sehingga kalau digabungkan akan menjadi orkestra musik yang harmoni dan indah," tutur Emil.

Keyakinan Emil pun bertambah setelah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan bahwa anggaran dari pemerintah pusat untuk rehabilitasi Sungai Citarum akan diserahkan pada Maret 2019 mendatang. Anggaran tersebut akan digunakan untuk menunjang kinerja seluruh sektor di DAS Citarum dan membeli sejumlah peralatan.

"Anggaran dari pusat dua minggu lagi cair, itu kata Pak Luhut dan ini untuk Dansektor (Komandan Sektor) semua," katanya.

Tidak hanya itu, Emil menambahkan, dalam waktu dekat, Pemprov Jabar juga akan menghibahkan gedung kantor yang berlokasi di Jalan Naripan, Kota Bandung untuk dijadikan Pusat Komando Citarum Harum Juara.

Gedung eks Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar ini akan digunakan untuk rapat-rapat koordinasi hingga memantau seluruh aktivitas di DAS Citarum melalui Command Center yang juga akan dibangun.

Dalam kesempatan itu, Emil juga menerima bantuan dari PT Pindad berupa excavator amphibi dan tongkang pengangkut sampah. Selain itu, Bupati Bandung Dadang Naser juga menyerahkan bantuan puluhan motor trail kepada Dansektor.

"Ini adalah gong rencana aksi, itulah kenapa kita adakan acara ini. Ayo kita keroyok Citarum ramai-ramai," tandas Emil.

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi kegiatan Citarum Expo 2019. Dia juga bersyukur karena banyak pihak yang peduli terhadap rehabilitasi sungai terpanjang di Provinsi Jabar itu.

"Betapa banyaknya yang sudah dilakukan masyarakat untuk memperbaiki Citarum saya lihat dari expo ini, banyak inovasinya," ujar Luhut.

Luhut menilai, sejak dicanangkan Maret 2018 lalu, program Citarum Harum Juara menunjukkan progres yang baik. Dia memastikan, dana bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp605 miliar akan diserahkan pada 12 Maret 2019 mendatang. Luhut juga yakin, rehabilitasi Sungai Citarum akan tuntas kurang dari 7 tahun.

"Gerakan Citarum ini kan baru 9 bulan karena mulainya Maret 2018. Tapi setelah Pak Gubernur membuat program siapa membuat apa dengan jelas dan dana akan turun 15 maret nanti sebesar Rp605 miliar secara bertahap, saya yakin proses Citarum ini akan lebih baik dan cepat," tuturnya.

Luhut menambahkan, lewat rehabilitasi Sungai Citarum, dunia internasional pun kini sudah menilai bahwa Indonesia sangat serius terhadap upaya pemulihan lingkungan.

"Jadi sekarang gaungnya sudah dilihat oleh internasional bahwa Indonesia serius, mereka kagum sama kita. Nanti tanggal 12 Maret (2019) akan ada pertemuan dunia dan tokoh internasional akan hadir membahas masalah lingkungan," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4344 seconds (0.1#10.140)