Wereng dan Blas Ancam Persawahan di Kabupaten Purwakarta

Selasa, 19 Februari 2019 - 17:01 WIB
Wereng dan Blas Ancam Persawahan di Kabupaten Purwakarta
Salah satu areal persawahan di Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta yang tinggal beberapa waktu lagi akan berbuah. OPT menjadi ancaman tersendiri saat musim penghujan. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
PURWAKARTA - Hama wereng dan blas mengancam areal sawah di Purwakarta , Jawa Barat saat musim hujan ini. Kedua jenis organisme pengganggu tanaman (OPT) itu bisa menjadi penghambat capaian areal tanam di musim rendeng ini yang ditarget seluas 24.000 hektare.

"Serangan hama ini potensial muncul di seluruh wilayah yang ada. Apalagi, saat musim penghujan, dua jenis hama itu sangat mudah berkembang biak. Karenanya, serangan hama ini harus diwaspadai," ungkap Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan, Selasa (19/2/2019).

Dia mengaku, sampai saat ini belum ada laporan mengenai kasus serangan wereng dan blas. Pihaknya berharap tidak ada kasus hama yang bisa merugikan para petani disaat sedang menggenjot produksi padi.

Terkait dengan target tanam, Agus menyebutkan, dari target 24.000 hektare tinggal menyisakan sekitar 3.000 hektare lagi yang belum ditanami. Keterlambatan areal tanam hingga 100% ini akibat kurangnya pasokan air. Curah hujan yang turun di wilayah tertentu belum maksimal.

"Padahal, sejak awal Oktober kita sudah berupaya mendorong petani supaya segera tanam. Tetapi pasokan air dan curah hujan belum maksimal," ucapnya.

Keterlambatan tanam ini, lanjut Agus, yang paling mencolok terjadi pada November 2018 lalu. Seharusnya, selama sebulan itu yang tanam mencapai 7.000 hektare. Namun, realisasinya hanya 5.100 hektare.

Tapi, di Desember 2018 ada kemajuan signifikan. Dari target tanam 6.200 hektare, terealisasi sampai 6.800 hektare. Meski demikian, hingga saat ini masih tersisa 3.000 hektare lagi yang belum tanam.

"Sisanya ini, akan terus kita dorong agar sampai Maret nanti, dari target 24.000 hektare bisa terealisasi 100 persen," ujar Agus.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1680 seconds (0.1#10.140)