Damkar Karawang Sering Diminta Singkirkan Sarang Lebah
A
A
A
KARAWANG - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karawang setiap hari direpotkan oleh laporan masyarakat yang meminta bantuan untuk menyingkirkan sarang lebah (tawon). Banyaknya sarang lebah yang bersarang di dekat permukiman di Karawang meresahkan masyarakat sekitar.
"Kami sering mendapat permintaan dari masyarakat dari berbagai tempat untuk menyingkirkan sarang lebah dari lingkungan mereka. Dasar kita membantu karena alasan kemanusiaan saja untuk mengantisipasi jangan sampai masyarakat terkena sengatan lebah. Ini kerja suka rela saja, tidak dipungut biaya, alias gratis," kata Komandan Pleton Pemadam Kebakaran Regu III Karawang Rudi Suwardi, Selasa (19/2/2019).
Menurut Rudi, tahun 2018 sudah 57 kali petugas Damkar Karawang membuang sarang lebah di berbagai wilayah di Karawang. Setiap bulan ada saja masyarakat yang melaporkan dan meminta petugas Damkar untuk menyingkirkan sarang lebah dari lingkungan mereka.
Menurut Rudi, seorang anak umur 5 tahun pernah diserang lebah saat melintas di atas sarang lebah dan akhirnya meninggal. Sejak terjadinya insiden tersebut, petugas Damkar Karawang selalu bergerak ketika ada masyarakat yang melapor. "Jadi tugas kami bukan hanya memadamkan api, tapi saat ini juga ditambah untuk membuang sarang lebah," ujarnya.
Rudi mengaku, karena pertimbangan keterbatasan anggaran petugas Damkar menggunakan alat seadanya untuk menyingkirkan sarang lebah. Alat yang selama ini digunakan yaitu seperangkat jaket player dan helm yang sudah dimodifikasi khusus untuk membuang sarang lebah.
"Belum ada anggarannya untuk membeli peralatan karena memang kami tidak menganggarkan," katanya.
"Kami sering mendapat permintaan dari masyarakat dari berbagai tempat untuk menyingkirkan sarang lebah dari lingkungan mereka. Dasar kita membantu karena alasan kemanusiaan saja untuk mengantisipasi jangan sampai masyarakat terkena sengatan lebah. Ini kerja suka rela saja, tidak dipungut biaya, alias gratis," kata Komandan Pleton Pemadam Kebakaran Regu III Karawang Rudi Suwardi, Selasa (19/2/2019).
Menurut Rudi, tahun 2018 sudah 57 kali petugas Damkar Karawang membuang sarang lebah di berbagai wilayah di Karawang. Setiap bulan ada saja masyarakat yang melaporkan dan meminta petugas Damkar untuk menyingkirkan sarang lebah dari lingkungan mereka.
Menurut Rudi, seorang anak umur 5 tahun pernah diserang lebah saat melintas di atas sarang lebah dan akhirnya meninggal. Sejak terjadinya insiden tersebut, petugas Damkar Karawang selalu bergerak ketika ada masyarakat yang melapor. "Jadi tugas kami bukan hanya memadamkan api, tapi saat ini juga ditambah untuk membuang sarang lebah," ujarnya.
Rudi mengaku, karena pertimbangan keterbatasan anggaran petugas Damkar menggunakan alat seadanya untuk menyingkirkan sarang lebah. Alat yang selama ini digunakan yaitu seperangkat jaket player dan helm yang sudah dimodifikasi khusus untuk membuang sarang lebah.
"Belum ada anggarannya untuk membeli peralatan karena memang kami tidak menganggarkan," katanya.
(zik)