Masyarakat Butuh Bukti, Bukan Janji dan Uang

Selasa, 19 Februari 2019 - 10:32 WIB
Masyarakat Butuh Bukti, Bukan Janji dan Uang
Warga antusias mengikuti pelatihan pembuatan donat berbahan baku ubi yang digelar Boyke Febrian Mohammad. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Di musim kampanye Pemilu 2019 seperti saat ini, tidak sedikit calon pemimpin ataupun wakil rakyat yang mengumbar janji. Bahkan, tak jarang pula yang berani membagi-bagikan uang hanya demi meraih simpati masyarakat.

Padahal, di era teknologi informasi saat ini, masyarakat sudah melek demokrasi. Bahkan, sudah sangat cerdas dalam berdemokrasi. Mereka tidak hanya memikirkan kepentingan sesaat, melainkan berharap kehidupannya lebih baik dalam lima tahun ke depan.

Politisi Partai Golkar Boyke Febrian Mohammad mengatakan, masyarakat kini tak butuh janji-janji, apalagi bagi-bagi uang saat kampanye. Yang dibutuhkan adalah hal konkret yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

"Masyarakat hari ini butuh bukti, bukan janji. Masyarakat sudah sangat cerdas dalam kontestasi politik hari ini. Hak suara tidak bisa dibeli dengan uang, tapi dibeli dengan keyakinan dan program konkret yang bisa langsung dirasakan masyarakat," tutur Boyke.

Karenanya, Boyke yang maju di ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 itu mengaku memilih membagikan hal bermanfaat, salah satunya ilmu pembuatan donat berbahan baku ubi cilembu dan ubi ungu.

Lewat ilmu dan tangan terampilnya, Boyke yang juga berlatar belakang pengusaha kuliner itu melatih masyarakat di Kota Bandung dan Cimahi yang menjadi daerah pemilihan (dapil)-nya cara membuat donat yang baik, hiegienis, dan tentunya enak.

"Setelah ilmunya dikuasai, masyarakat bisa membuka usaha kuliner donat ubi cilembu dan menjadi solusi dari persoalan ekonomi yang mereka hadapi," jelas Boyke di Bandung, Selasa (19/2/2019).

Tidak hanya ilmu membuat donat ubi, khusus bagi kalangan milenial, Boyke juga membagikan ilmunya tentang pasar modal. Dia berharap, ilmu tersebut bisa memacu kalangan milenial untuk terjun aktif berbisnis di bidang investasi yang kini mulai menjadi tren di masyarakat.

"Jadi, saya fokus memberikan program-program yang bisa dirasakan langsung masyarakat. Calon wakil rakyat saat datang ke masyarakat itu bukan untuk bagi-bagi uang, melainkan pemahaman, salah satunya di bidang usaha, agar mereka mandiri secara ekonomi," tandas Boyke.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4340 seconds (0.1#10.140)