Cegah Seks Bebas, Anggota DPR dan BKKBN Jabar Sosialisasikan Genre

Senin, 18 Februari 2019 - 23:34 WIB
Cegah Seks Bebas, Anggota DPR dan BKKBN Jabar Sosialisasikan Genre
Anggota Komisi IX DPR RI Hearudin (kiri) dan Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Soekaryo Teguh Santoso (kanan) menyerahkan alat musik kepada perwakilan remaja yang hadir dalam acara sosialisasi Genre. Foto/ISTIMEWA
A A A
GARUT - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Haerudin menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Jabar, menggelar sosialiasi program Generasi Berencana (Genre) di lapangan Desa/Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut.

Sosialisasi program Genre juga dimeriahkan dengan penampilan kesenian daerah dan pembagian doorprize. Tak hanya itu, para remaja BKKBN dan mitra kerja menyerahkan alat peraga sosialisasi yaitu Genre kit, seperangkat alat musik, dan olahraga.

Program dari BKKBN tersebut lebih diarahkan kepada generasi muda atau kaum milenial. Acara yang bertujuan mencegah generasi milenial terjerumus kepada perilaku seks bebas dan narkoba tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Soekaryo Teguh Santoso dan perwakilan dari Pemkab Garut Aos Sutarman, dan aparat desa setempat.

Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Soekaryo Teguh Santoso mengatakan, BKKBN akan secara rutin mengadakan kegiatan Genre dengan memperbanyak pembentukan pusat informasi dan konseling remaja.

Generasi emas, kata Soekaryo, disemai melalui pembangunan karakter dalam pembangunan keluarga yang menggunakan pendekatan siklus kehidupan. Karena itu, membina remaja adalah investasi luar biasa penting.

“Remaja saat ini akan menjadi bagian dari generasi emas Indonesia, Generasi yang pada 2045 saat Indonesia memasuki usia 100 tahun merdeka akan berusia di antara 35-54 tahun. Generasi ini akan berada pada usia produktif sehingga secara pasti akan mewarnai dan menjadi nakhoda bangsa ini,” kata Soekaryo.

Soekaryo mengemukakan, melalui Genre, remaja dibina dan diarahkan untuk mampu menjalani masa transisi kehidupan mereka. Masa transisi dibagi dalam lima transisi kehidupan.

"Pertama melanjutkan sekolah, kedua mencari pekerjaan, ketiga memulai kehidupan berkeluarga, keempat menjadi anggota masyarakat, dan terakhir mempraktikan hidup sehat,” ujar Soekaryo.

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI Haerudin mengatakan, generasi muda harus dijauhkan dari perilaku seks bebas, narkoba dan zat adiktif.

Sebab, perilaku menyimpang itu sangat berbahaya, baik bagi kehidupan mereka sendiri maupun keluarga. Bahkan untuk kehidupan berbangsa.

"Oleh sebab itu, acara seperti ini (sosialisasi Genre) harus sering dilakukan ke berbagai daerah untuk menyosialisasikan hidup sehat dan disiplin untuk generasi emas,” kata Haerudin.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8769 seconds (0.1#10.140)