Bangun Kolaborasi Stakeholder, Pemprov Gelar Citarum Expo 2019

Senin, 18 Februari 2019 - 21:04 WIB
Bangun Kolaborasi Stakeholder, Pemprov Gelar Citarum Expo 2019
Sekretaris DLH Jabar Prima Mayaningtyas memaparkan kegiatan Citarum Expo 2019 yang akan digelar Selasa 18 Februari 2019 besok. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Untuk membangun kolaborasi seluruh stakeholder yang konsern dalam penanganan pencemaran di Sungai Citarum, Pemprov Jawa Barat akan menggelar Citarum Expo 2019 di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa 19 Februari 2019 besok.

Selain membangun semangat kolaborasi, kegiatan yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar itu akan dirangkaikan penandatanganan naskah komitmen kerja sama atau Rencana Aksi Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPPK) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Sekretaris DLH Jabar Prima Mayaningtyas mengatakan, Citarum Expo 2019 digelar menyusul kondisi DAS Citarum yang tercemar berat. Oleh karenanya, diperlukan upaya dan gerakan nyata penanganan dan pengelolaan Sungai Citarum yang terintegrasi.

Prima mengungkapkan, hampir 60-70 persen limbah domestik mencemari Sungai Citarum. Hal tersebut terindikasi dari jumlah total limbah fecal koliform (E.coli) yang lebih tinggi, bahkan ribuan kali dari standar yang disyaratkan.

"Dari tujuh parameter di indeks kualitas lingkungan hidup, khususnya untuk indeks kualitas air di Sungai Citarum, " beberapa dikategorikan cemar berat sampai dengan cemar sedang," sebut Prima dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (17/2/2019).

Prima melanjutkan, dalam Citarum Expo 2019 juga akan dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang akan menghasilkan lima rencana besar, di antaranya rehabititasi lahan kritis, pengolahan limbah domestik, pengolahan limbah industri, penataan sungai (kaitan pemanfaatan ruang), dan penegakkan hukum lingkungan.

Rencana aksi ini akan dituangkan menjadi cetak biru (blue print) yang akan diberikan pada Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Citarum Harum. Blue print tersebut akan menjadi panduan untuk melakukan upaya pengendalian pencemaran di sungai terpanjang di Jabar itu.

Prima menambahkan, pembiayaan Citarum Expo 2019 tidak menggunakan dana APBD Jabar, melainkan menggunakan dana dari sponsor atau corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan yang peduli terhadap pembenahan Sungai Citarum.

"Untuk kali ini, kami tidak menggunakan APBD karena kebetulan ada sponsorship. Terus terang saja, Pak Gubenur men-declare itu kemarin di awal Januari. Sehingga tidak dianggarkan pada tahun sebelumnya," terangnya.

"Dan ini semua dari sponsorship, tapi Insya Allah kegiatan Citarum untuk 2019 sudah masuk semua ke OPD-OPD (organisasi perangkat daerah) yang ada di provinsi khususnya," tandas Prima.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6513 seconds (0.1#10.140)