Kerangka Manusia Berkaus Bali Ditemukan di Hutan Jayagiri Lembang

Senin, 18 Februari 2019 - 20:31 WIB
Kerangka Manusia Berkaus Bali Ditemukan di Hutan Jayagiri Lembang
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG BARAT - Warga Cikole, KBB geger menyusul penemukan kerangka manusia tanpa identitas di kawasan 58 Resort Pemangkuan Hutan (RPH), Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lembang, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, KBB.

Kerangka manusia yang mengenakan kaus abu-abu bertuliskan 'Bali' itu pertama kali ditemukan oleh Anen, warga setempat ketika tengah membersihkan rumput di sekitar lokasi pada Minggu (18/2/2019) siang.

Anggota Potensi SAR Pasundan Asep Koswara mengatakan, penemuan kerangka manusia itu langsung dilaporkan ke polisi hutan dan Polsek Lembang. Polisi yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi kerangka tersebut ke RSUP Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk dilakukan pemeriksaan.

"Yang pertama menemukan Anen. Lalu laporan diteruskan ke polisi hutan (Polhut) dan pihak kepolisian," kata Asep, Senin (18/2/2019).

Saat ditemukan, ujar dia, di tubuh korban masih melekat kaos berwarna abu-abu dengan tulisan 'Bali'. Tapi di bagian bawah kerangka manusia itu tampak kain yang menyerupai celana.

Dia mengemukakan, seluruh bagian tulang masih lengkap, termasuk serpihan tulang jari. Dari kondisinya, kemungkinan korban sudah meninggal lebih dari delapan bulan.

"Di sekitar lokasi juga tidak ditemukan ada barang bukti seperti indentitas, tas, atau dompet. Namun ada sisa daging yang masih menempel di tulang," ujar.

Dia menduga, korban berjenis kelamin perempuan karena dari raut tengkorak wajahnya berbentuk lonjong. Diperkirakan juga, korban meninggal bukan karena hewan buas karena semua bagian tulangnya masih utuh.

Saat dievakuasi, tulang kaki kerangka tersebut dalam posisi terlipat. Jadi ada kemungkinan korban meninggal sambil merasakan kedinginan.

"Selama setahun terakhir saya belum pernah menerima laporan orang hilang di dalam hutan. Kalau ada pasti kami lakukan pencarian," ujar dia.

Panit I Intel Polsek Lembang Iptu Dindin Sopyan mengatakan, setelah menerima laporan dari warga dan Polhut, pihaknya datang ke lokasi penemuan.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilaksanakan Unit Resum dan Unit Identifikasi Polres Cimahi, tidak ditemukan bekas atau tanda akibat kekerasan dan penganiayaan.

"Tidak ada tanda bekas penganiayaan. Selesai dievakuasi jenazah lalu dibawa ke RSHS untuk dilakukan visum," kata Dindin.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5964 seconds (0.1#10.140)