Abrasi, Puluhan Titik Sungai di Majalengka Butuh Penanganan

Senin, 18 Februari 2019 - 17:05 WIB
Abrasi, Puluhan Titik Sungai di Majalengka Butuh Penanganan
Seorang warga melintas di Sasak Gantung, dari arah Anjun menuju Kelewih. Di bagian Kelewih, tampak jelas sisa-sia abrasi yang terjadi di dekat bantalan sasak. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Hingga Februari ini, puluhan titik sungai di Kabupaten Majalengka , Jawa Barat, tercatat membutuhkan penanganan lantaran terkena abrasi. Biaya penanganan yang dibutuhkan sekitar Rp350 miliar.

"Sampai saat ini kondisi sungai yang perlu penanganan di kisaran 50 titik. Itu berdasar data yang kami perbarui tiap tiga bulan. Untuk biaya sendiri, dari hitung-hitungan yang kami lakukan, berkisar Rp350 miliar," kata Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Sumber Daya Air (PPSDA) Kabupaten Majalengka Agus Tamim kepada SINDOnews di ruang kerjanya, Jalan KH Abdul Halim Nomor 69, Majalengka.

Agus mengaku, untuk penanganan hal itu di luar kewenangan Dinas yang dipimpinnya. Pihaknya hanya melakukan inventarisir untuk kemudian dilaporkan ke BBWS atau pemerintahan yang ada di atasnya. Terkait ancaman abrasi, jelas dia, kewenangannya hanya sebatas pada penanganan warga yang terdampak.

"Kewenangan kami penyelamatan warganya. Misal ketika ada rumah warga yang terdampak, itu di sana kewenangan kami untuk menangani itu. Adapun untuk objek perbaikan abrasi, ada di BBWS, Provinsi, atau pemerintah pusat," jelas dia.

Selama ini pihak BBWS cukup responsif dalam menanggapi laporan terkait abrasi yang terjadi. "Respons BBWS bagus. Beberapa kami laporkan, tidak lama kemudian mereka menindaklanjutinya dengan survei ke lokasi. Namun memang, ada skala prioritas. Misal abrasi yang mengancam permukiman akan diutamakan," ujarnya.

Selain itu, dalam hal penanganan, jelas dia, urusan yang berkaitan dengan kebutuhan lahan pertanian jauh lebih diutamakan dibanding penanganan sungai. Misal, pembangunan embung penanganannya akan lebih cepat direspons. "Karena berkaitan dengan ketahanan pangan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, lokasi Sasak Gantung di Desa/Kecamatan Jatitujuh yang menghubungkan Blok Kelewih dan Anjun dalam kondisi mengkhawatirkan. Hal itu setelah tanah dekat bantalan sasak mulai terkena abrasi. (Baca Juga: Kondisi di Sekitar Sasak Gantung Anjun Mengkhawatirkan(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9494 seconds (0.1#10.140)