Maman: Debat Capres Kedua, Pertarungan Antara Prestasi dan Mimpi

Minggu, 17 Februari 2019 - 14:08 WIB
Maman: Debat Capres Kedua, Pertarungan Antara Prestasi dan Mimpi
Direktur Relawan TKN Jokowi-Maruf Maman Imanulhaq (tengah) menilai Debat Capres Kedua menjadi ajang perdebatan antara prestasi dan mimpi. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) Maman Imanulhaq menganggap, Debat Calon Presiden (Capres) Kedua yang digelar Minggu (17/2/2019) malam, nanti merupakan pertarungan antara prestasi dan mimpi.

Diketahui, Debat Capres Kedua yang akan ditayangkan sejumlah televisi nasional tersebut mengusung tema "Pembangunan Infrastruktur, Energi, Kedaulatan Pangan, dan Lingkungan Hidup".

Tema tersebut dinilai Maman sangat dikuasai Jokowi karena capres nomor urut 01 itu, sudah bekerja dan membuktikan prestasinya dalam bidang tersebut.

Apalagi, kata Maman, Debat Capres Kedua akan mengupas pembangunan infrastruktur yang memang menjadi salah satu kelebihan Jokowi dibandingkan pemerintahan lain di mana Jokowi terbukti mampu membangun infrastruktur lebih masif, sistematis, dan efisien hingga tidak ada satu pun proyek infrastruktur yang mangkrak.

"Ini menunjukkan Jokowi sangat menguasai materi ini. Jadi, istilah saya perdebatan antara satu orang yang sudah bekerja dan menorehkan prestasi dan satu orang yang hanya melakukan akan, akan. Jadi, istilah saya perdebatan prestasi dengan mimpi," kata Maman di Rumah Kerja Relawan Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat, Jalan Sindangsirna, Kota Bandung, Sabtu 16 Februari 2019 malam.

Menurut Maman, pembangunan infrastruktur yang telah dibuktikan Jokowi sangat berkaitan erat dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM) karena pembangunan SDM untuk menciptakan bangsa Indoensia yang berdaya saing, bermartabat, dan memiliki harga diri harus dimulai dari pembangunan infrastruktur.

Karenanya, Maman yakin, Jokowi akan menjelaskan materi yang diperdebatkan, khususnya soal infrastruktur, dengan sangat baik. Sehingga, akan semakin banyak lagi masyarakat yang tahu bahwa Jokowi memang sudah bekerja dan berprestasi untuk rakyat serta melanjutkan pembangunan demi Indonesia yang lebih maju.

"Kami juga sudah mengira-ngira Pak Prabowo (capres nomor urut 02) akan nanya apa ke Pak Jokowi (soal infrastruktur), tapi kesempatan itu akan dijawab baik oleh Pak Jokowi, bagaimana pembangunan infrastruktur sangat berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Maman pun mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk menyaksikan Debat Capres Kedua tersebut. Dia berharap, Debat Capres Kedua menjadi sarana edukasi dan ajang politik partisipatif.

Sehingga, masyarakat mengetahui jelas program-program kerja yang diusung dua kandidat, terutama program Jokowi-Ma'ruf di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Ini jadi ajang edukasi bagi masyarakat. Debat pertama saja ditonton sekitar 80 juta rakyat Indonesia. Kami berharap, di debat kedua akan lebih banyak lagi," tutur Maman.

Agar semakin banyak masyarakat mengetahui visi dan misi kedua kandidat capres, pihaknya akan menggelar Nonton Bareng (Nobar) Debat Capres Kedua yang akan diikuti relawan dan para pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Nobar Debat Capres Kedua akan digelar di sejumlah kota besar, termasuk basis-basis relawan Jokowi-Ma'ruf, seperti di Rumah Kerja Relawan Jokowi-Ma'ruf Jabar.

Bahkan, kata Maman, pihaknya juga tengah mengupayakan kerja sama dengan relawan capres nomor urut 02 untuk kembali menggelar nobar bareng seperti yang sempat dilakukan pada Debat Capres Perdana. Upaya tersebut dilakukan untuk menciptakan suasana damai jelang Pilpres 2019, 17 April mendatang.

"Saya yakin pilpres ini berjalan damai, lebih konstruktif, dan mencerdaskan. Debat ini menjadi sarana kita agar kita tahu ada dua kandidat yang hebat. Saya yakin, Pak Jokowi akan terus menunjukkan prestasi dan melanjutkan pemerintahan di periode keduanya," tandas Maman.

Sementara itu, Direktur Strategi dan Program Rumah Kerja Relawan Jokowi-Ma'ruf Furqan AMC menerangkan, sebelum Nobar Debat Capres Kedua digelar, pihaknya juga akan menggelar diskusi dengan menghadirkan dua generasi berbeda.

"Pertama generasi Z atau dikenal Y generation, yakni generasi pascamilenial. Kedua generasi baby bommers, yang lahir antara tahun 1946-1964. Ini menarik karena akan menghadirkan dua perspektif berbeda tentang pilpres," kata Furqan.

Dia pun berharap, Debat Capres Kedua menjadi ajang edukasi politik bagi rakyat Indonesia dan meyakinkan mereka sebelum benar-benar menentukan pilihannya di balik bilik suara Pilpres 2019. Furqan juga berharap, Debat Capres Kedua menjadi momentum untuk semakin menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

"Harapannya, (Debat Capres Kedua) ini menjadi momentum edukasi, silaturahmi, dan membangun persatuan dan kesatuan. Jadi bukan momentum memecah belah, mempolarisasi, dan sebagainya," tandas Furqan.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9758 seconds (0.1#10.140)