Saan Mustopa Akui Bertemu Panwascam di Rest Area 57

Minggu, 17 Februari 2019 - 13:54 WIB
Saan Mustopa Akui Bertemu Panwascam di Rest Area 57
Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jabar Saan Mustopa. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
KARAWANG - Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jawa Barat Saan Mustopa akhirnya angkat bicara soal tudingan melakukan pertemuan dengan 20 orang anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Rest Area 57 beberapa waktu lalu.

Menurut Saan, pertemuan itu atas inisiatif Panwascam yang ingin silaturahmi dengan dirinya. Saat itu dia dalam perjalanan dari Cirebon ke Jakarta.

Di perjalan, Saan mendapat telepon dari salah seorang Ketua Panwascam yang menyebutkan sejumalah anggota panwascam ingin silaturahmi. Karena dalam perjalanan ke Jakarta, dia meminta pertemuan dilakukan di rest area 57 Tol Cikampek arah Jakarta.

"Saat itu saya sedang ada kegiatan dari Cirebon terus ke Jakarta. Tapi karena mereka tetap ingin ketemu, ya saya bilang di rest area saja ketemunya biar saya bisa langsung ke Jakarta. Saat pertemuan itu ada belasan orang tapi saya kenal hanya beberapa orang." kata Saan saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Tirtajaya, Minggu (17/2/2019).

Saan mengemukakan, dalam pertemuan itu murni untuk silatutahmi karena beberapa anggota Panwascam sudah dikenal sebelumnya. Yang terpenting lagi dalam pertemuan itu tidak membahas terkait pencalonannya sebagai calon legislatif DPR.

"Kalaupun ada pembicaraan terkait dengan pemilu saya hanya menyampaikan bagaiamana menciptakan pemilu berkualitas. Pertemuan itu hanya setengah jam karena saya harus ke Jakarta," ujar dia.

Saan Mustopa mengaku mendapat panggilan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karawang. Namun Saan enggan untuk hadir memenuhi panggilan tersebut. Alasannya pemanggilan itu untuk klarifikasi pertemuannya di Walahar, Kabupaten Purwakarta.

"Saya tidak ada pertemuan di sana jadi harusnya yang dipanggil itu yang pertemuan di sana bukan saya. Makanya saya tidak mau hadir karena tidak merasa melakukan pertemuan di Purwakarta," ujar dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5056 seconds (0.1#10.140)