Bupati Subang Minta PJT II Segera Perbaiki Tanggul Jebol

Jum'at, 15 Februari 2019 - 06:33 WIB
Bupati Subang Minta PJT II Segera Perbaiki Tanggul Jebol
Jembatan penghubung menuju pusat kota di Subang terputus akibat tergerus air sungai yang meluap, menyusul tingginya intensitas hujan yang terjadi beberapa hari terakhir di Subang. Foto/Istimewa
A A A
SUBANG - Bupati Subang Ruhimat meminta Perum Jasa Tirta (PJT) II segera memperbaiki tanggul saluran irigasi yang jebol di Kampung Melong, Desa Jambelaer, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang.

"Perbaikan juga harus dilakukan permanen dan diperbesar, kemudian dibuatkan jalan agar bisa dilewati kendaraan, minimal kendaraan jenis cator (beca motor)," katanya seusai meninjau langsung tanggul jebol di Kecamatan Dawuan tersebut, Kamis (14/2/2019).

Seperti diketahui jebolnya tanggul irigasi di lokasi yang terjadi pada Rabu 13 Februari 2019 tersebut berdampak pada pengairan kurang lebih 2.000 hektare sawah di Kabupaten Subang. Jika tanggul irigasi itu tidak diperbaiki, areal sawah yang ada di tujuh desa tersebut akan kekeringan dan bisa gagal panen. (Baca Juga: Tanggul Jebol, 2.000 Hektare Sawah di Subang Terancam Kekeringan
Sebagai solusi sementara, Ruhimat memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) beserta dinas lainnya yang terkait pada masalah tersebut untuk segera melakukan upaya kedaruratan agar ribuan hektare sawah dampak bencana itu bisa teraliri air kembali. Misal,membuat tanggul sementara.

"Tadi waktu datang ke sana (lokasi tanggul jebol) saya terharu, karena di lokasi sudah ada ratusan warga gotong royong melakukan perbaikan tanggul dengan peralatan seadanya. Mereka membuat tanggul sementara dari karung berisi tanah," jelasnya.

Jebolnya tanggul tersebut mencapai 10 meter. Dugaan sementara penyebabnya akibat kondisi air yang overload menyusul tingginya intensitas hujan belakangan ini menerjang Subang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang Hidayat menambahkan, langkah warga yang kembali membuat tanggul berisi tanah adalah upaya sementara sebelum tanggul diperbaiki permanen oleh PJT II.

"Tadi dari PUPR didatangkan alat berat untuk membantu warga membuat tanggul sementara. Ini bagian dari langkah kedaruratan. Sebab jika tidak begitu, ribuan hektare sawah milik petani bisa kekeringan. Mudah-mudahan tiga hari kedepan bisa selesai dan air bisa mengaliri sawah lagi," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6732 seconds (0.1#10.140)