Atraksi Terjun Payung Meriahkan Penutupan TMMD ke-102 di Subang

Rabu, 08 Agustus 2018 - 17:07 WIB
Atraksi Terjun Payung Meriahkan Penutupan TMMD ke-102 di Subang
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan (kiri) menutup TMMD 102 di Subang. Foto/ISTIMEWA
A A A
SUBANG - Atraksi terjun payung prajurit Satuan Elit TNI AU Paskhas dari helikopter memeriahkan acara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Lapangan Bola Desa Cirangkong, Kacamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Rabu (8/8/018).

Pertunjukkan itu memukau masyarakat dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan yang hadir di kegiatan itu. Atraksi terjun paying menggambarkan kekompakan dalam berkoordinasi antarsatuan di jajaran TNI di wilayah Subang dan sekitarnya.

Seusai atraksi, upacara penutupan TMMD 102 dimulai. Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan membacakan sambutan KSAD Jenderal TNI Mulyono. "Pembangunan wilayah desa merupakan salah satu realisasi dari kebijakan Nasional Nawacita yang membangun Indonesia dari pinggiran,” kata Besar.

Salah satu titik fokus dari pembangunan nasional ini, ujar Pangdam, berupaya mewujudkan kestabilan dan kemajuan Indonesia secara menyeluruh. Salah satu peran nyata TNI dalam mendukung pembangunan adalah turut serta pada kegiatan TMMD ke-102 Tahun 2018 yang diselenggarakan selama 30 hari mulai 10 Juli sampai 7 Agustus 2018.

“Selain mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat, TMMD yang dilaksanakan tiga kali dalam setahun juga merupakan wahana untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong, rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan, dan ketahanan nasional guna menjaga keutuhan NKRI kepada masyarakat dan khususnya generasi milenial,” ujar Pangdam.

Pada TMMD ke-102/2018 tutur Besar, mengusung tema "Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial". Tema tersebut tepat jika dihadapkan dengan kondisi generasi muda saat ini yang semakin modern.

Kegiatan TMMD ke 102 ini melibatkan 50 Satgas TMMD di 79 desa di seluruh Indonesia yang melibatkan dinas kesehatan, pertanian, BKKBN, sosial, kehutanan, pekerjaan umum, kejaksaan, dan kepolisian.

Kegiatan yang telah dilaksanakan dengan sasaran fisik tentang infrastruktur jalan di desa-desa terpencil atau terisolir, membangun atau merehab rumah tidak layak huni, pengerasan, dan betonisasi jalan, memperbaiki rumah ibadah, dan sekolah, pembangunan jembatan, pembuatan MCK, pos kamling, dan penanaman pohon.

Sedangkan sasaran non-fisik untuk menumbuhkan kekebalan dalam menghadapi isu-isu disintegrasi bangsa dan hal-hal yang mengarah kepada konflik sosial. Selain itu, melaksanakan penyuluhan tentang hukum, wawasan kebangsaan, ceramah agama, bahaya narkoba, dan tentang paham radikal, penyuluhan kesehatan, program keluarga berencana (KB), cara bertani, dan berternak.

“KSAD berharap, upaya yang telah dilaksanakan ini dapat menjadi pemicu yang mendorong semangat masyarakat untuk terus maju dan berkembang dari segi ekonomi, jeli, dan waspada terhadap bahaya dan berdampak negatif bagi lingkungan serta membentuk kehidupan yang guyub dan rukun di tengah dunia modern saat ini,” pungkas Besar.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1977 seconds (0.1#10.140)