Buka Kegiatan Teknologi Tepat Guna, Iriawan Ingatkan Pentingnya Inovasi

Rabu, 08 Agustus 2018 - 17:10 WIB
Buka Kegiatan Teknologi Tepat Guna, Iriawan Ingatkan Pentingnya Inovasi
Pj Gubernur Jabar Mochamad Iriawan (dua dari kiri) didampingi Pj Bupati KBB Dadang Mohamad Masoem saat hendak mencoba mobil pertanian dalam acara Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Jabar VIII dan KBB V di Desa/Kecamatan Cipeundeuy, KBB. Foto/SIND
A A A
BANDUNG BARAT - Teknologi tepat guna yang merupakan hasil inovasi perorangan atau kelompok masyarakat dengan memanfaatkan barang-barang sederhana harus dapat memberikan kontribusi positif pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Keberadaan teknologi tepat guna harus memberikan kontribusi positif ekonomi masyarakat, khususnya dalam peningkatan kesejahteraan di Jabar dan umumnya di Indonesia," kata Pj Gubernur Jabar Mochamad Iriawan saat membuka kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Jabar VIII dan KBB V di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (8/8/2018).

Iriawan mengapresiasi inovasi yang luar biasa dari para pegiat teknologi tepat guna. Meskipun dengan alat-alat sederhana tapi berkat keuletan dan ide-ide brilian mampu menghasilkan produk yang berdaya saing. Dirinya meminta inovasi itu terus dipertahankan dan dikembangkan sehingga produk teknologi tepat guna ini bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Pemerintah pun tidak tinggal diam untuk terus membantu pengembangannya. Misalnya melalui pelatihan-pelatihan agar tercipta SDM yang inovatif dalam mengembangkan produk baru termasuk dalam pembukaan pasar untuk pemasaran mengingat biasanya yang jadi kendala adalah persoalan itu. Sementara, aspek ketersediaan bahan baku cukup melimpah, sedangkan SDM kurang.

"Saya tekankan pentingnya berinovasi agar teknologi tepat guna ini bukan hanya bernuansa regional atau nasional tapi juga bisa go international," tegasnya.

Pj Bupati KBB Dadang Mohamad Masoem menilai bahwa masyarakat di Jawa Barat khususnya KBB sudah hebat dalam peciptaan ide dan kreativitas produk teknologi tepat guna. Namun, yang masih lemah adalah dalam hal pemanfaatan serta pendaftaran hak paten. Sebab, setiap pengembangan dari produk tepat guna harus mendapat sertifikasi agar masyarakat mudah dan aman dalam penggunaannya.

"Kalau soal pengembangan masyarakat di kita sudah jago, yang kurang itu adalah masih belum adanya kepatenan dalam hasil karyanya," kata Dadang.

Pada kesempatan tersebut, Iriawan didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat Agus Hanafi dan sejumlah pejabat Pemprov Jabar juga menyempatkan mendatangi satu per satu stan produk teknologi tepat guna dari 27 kabupaten/kota se-Jabar.

Acara ini digelar dari tanggal 7-9 Agustus 2018 dengan menampilkan berbagai produk unggulan hasil pengrajin masyarakat pedesaan dan perkotaan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.8023 seconds (0.1#10.140)