Kasus Mutilasi di Malaysia, Ai Munawaroh Diduga Sekretaris Nuryanto

Rabu, 13 Februari 2019 - 23:22 WIB
Kasus Mutilasi di Malaysia, Ai Munawaroh Diduga Sekretaris Nuryanto
Ai Munawaroh, diduga jadi korban pembunuhan dengan mutilasi di Malaysia. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Ai Munawaroh, jasad perempuan termutilasi yang ditemukan di Sungai Baloh, Selangor, Malaysia pada 26 Januari 2019, diduga sebagai sekretaris Ujang Nuryanto (37), pengusaha tekstil asal Baleendah, Kabupaten Bandung.

Jasad Ai ditemukan bersama jasad Ujang Nuryanto yang juga termutilasi. Sampai saat ini, jasad kedua korban masih berada di Selangor, Malaysia. Pihak pemerintah Negara Bagian Selangor, Malaysia memiliki aturan bahwa jenazah harus segera dimakamkan seusai syariat Islam.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa Ai Munawaroh merupakan sekretaris dari Ujang Nuryanto. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa Ai, warga Kutawaringin, Kabupaten Bandung itu merupakan istri siri korban Nuryanto.

Dayat (40), pedagang mi ayam yang mangkal tak jauh dari rumah Ujang Nuryanto di Kampung Ciodeng, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, mengatakan, Nuryanto memiliki lebih dari satu istri. "Saya dengar katanya (Nuryanto) punya istri lagi," kata Dayat.

Sementara itu, Meli Rahmawati (33), istri Ujang Nuryanto mengatakan, suaminya berangkat sendiri ke Malaysia, tidak bersama orang lain, apalagi wanita.

"Sendiri pergi nya. Setiap ke Malaysia juga selalu bilang sendiri," kata Meli ditemui di rumahnya, Rabu (13/2/2019). Meli mengaku tak mengenal Ai Munawaroh. "Saya ga kenal siapa Ai itu," tegas Meli.

Namun Meli mengaku bahwa selama setahun pulang pergi Malaysia, Nuryanto tak pernah mau melakukan video call melalui aplikasi WhatsApp. Meski begitu, komunikasi melalui telepon dan pesan singkat WhatsApp tak pernah putus.

"Seringnya telepon WhatsApp karena mahal kalau telepon GSM. Kalau video call ga pernah. Dia (Nuryanto) ga mau video call," tutur dia. (BACA JUGA: Pengusaha Asal Bandung Diduga Dibunuh di Malaysia, Ini Harapan Istrinya )
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4464 seconds (0.1#10.140)