Pembebasan Lahan Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi Dipercepat

Rabu, 08 Agustus 2018 - 14:42 WIB
Pembebasan Lahan Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi Dipercepat
Sekda Jabar Iwa Karniwa menyampaikan arahan terkait proses pembebasan lahan rel ganda kereta api Bogor-Sukabumi di Stasiun Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (7/8/2018). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Pembebasan lahan pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi dipercepat menyusul sikap masyarakat terdampak pembangunan yang telah menyepakati opsi relokasi.

Diketahui, pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi fase pertama Cicurug-Cigombong sepanjang 7,5 kilometer (km) ditargetkan rampung tahun ini. Namun, pembangunan masih terhambat proses pembebasan lahan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa mengatakan, berdasarkan laporan Tim Terpadu Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan, warga terdampak pembebasan lahan sudah setuju direlokasi. Sehingga, pembebasan lahan harus segera diselesaikan guna menghindari provokasi yang dapat menghambat pembangunan.

Menurut Iwa, salah satu persyaratan melakukan pembebasan lahan adalah adanya ketetapan gubernur Jabar. Karenanya, pihaknya menargetkan penetapan tersebut selesai pekan ini, agar pembayaran bisa segera diserahkan kepada 514 keluarga terdampak.

"Atas laporan teman-teman (tim terpadu), alhamdulillah masyarakat sudah setuju," ungkap Iwa di Bandung, Rabu (8/8/2018).

Iwa yang telah meninjau langsung lokasi penertiban dan pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi, Selasa, 7 Agustus 2018 menjelaskan, pembangunan jalur ganda ini penting karena masuk dalam program strategis nasional.

Proyek ini, kata Iwa, bukan hanya untuk merealisasikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), melainkan juga menyediakan sarana transportasi orang dan barang di kawasan Cicurug hingga Cigombong. Kemudahan dan percepatan transportasi barang dan orang ini diyakini berdampak signifikan pada peningkatan ekonomi masyarakat Cicurug dan Cigombong.

"(pembangunan proyek) Ini bukan hanya karena arahan Pak Presiden, tapi juga bagaimana kita membantu masyarakat banyak, utamanya dalam angkutan barang dan orang," tegas Iwa.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat Heru Wisnu mengatakan, proyek jalur ganda ini akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga proses pembangunannya memerlukan kerja sama berbagai pihak terkait guna menjaga ketertibannya.

"Ini adalah program strategis nasional yang dibutuhkan masyarakat luas, termasuk yang di sekitar sini. Mohon bantuan semuanya dalam penertiban karena (pembangunan fase satu) ini harus selesai di tahun ini," katanya.

Secara keseluruhan, jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi memiliki panjang 56 km dengan fokus fase pertama di jalur Cicurug-Cigombong sepanjang 7,5 km. Nantinya, jalur ganda ini akan menjadi salah satu solusi angkutan barang dan orang di Sukabumi dan Bogor.

Selain itu, kapasitas dan intensitas perjalanan kereta api pun akan bertambah, yang sebelumnya enam kali dalam sehari menjadi 12 kali dalam sehari. Jumlah orang yang diangkut sebelumnya hanya berkisar 3.516 orang diperkirakan dapat meningkat hingga 11.520 orang per hari. "Dengan demikian, ada kenaikan secara signifikan hampir 400 persen," sebutnya.

Sedangkan untuk waktu tempuh dari Bogor ke Sukabumi maupun sebaliknya, yang sebelumnya dua sampai dengan tiga jam akan terpangkas menjadi hanya 1 jam 20 menit. Bahkan, waktu tempuh lintas Sukabumi hanya butuh waktu satu jam.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0521 seconds (0.1#10.140)