Pengusaha Asal Bandung Diduga Dibunuh di Malaysia, Ini Harapan Istrinya

Selasa, 12 Februari 2019 - 17:40 WIB
Pengusaha Asal Bandung Diduga Dibunuh di Malaysia, Ini Harapan Istrinya
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Ujang Nuryanto (37), pengusaha tekstil asal Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung dikabarkan menjadi korban pembunuhan dengan mutilasi di Malaysia.

Kabar tersebut membuat keluarga, terutama istri korban, Meli Rahmawati (33), sangat terpukul. Sambil menunggu kepastian atas kabar duka tersebut, Meli masih berharap suami tercinta masih hidup.

Sebab, korban pembunuhan di negeri jiran Malaysia itu belum dapat dipastikan adalah suaminya, Ujang Nuryanto. "Adik (ipar) saya udah tes DNA ke Malaysia, tapi belum ada hasilnya. Katanya hasil DNA keluar dua minggu paling lambat dan satu bulan paling lama," kata Meli sambil terisak.

Saat ini, Meli dan keluarga korban menunggu kepastian atas nasib Ujang Nuryanto. Selain tes DNA, keluarga juga telah mengirimkan contoh sidik jari korban ke Malaysia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia.

Begitupun sebaliknya, sidik jari pria yang jadi korban pembunuhan dengan mutilasi itu pun dikirimkan kepolisian Malaysia ke Indonesia melalui KBRI.

Hermawan, kuasa hukum keluarga korban mengatakan, Ujang Nuryanto (37) merupakan pengusaha tekstil. Ujang berangkat ke Malaysia pada 17 Januari 2019 untuk urusan bisnis kain. Korban berencana kembali ke Indonesia sepekan kemudian atau 23 Januari 2019.

Namun, sejak 22 Januari 2019, keluarga kehilangan jejak Nuryanto. Telepon seluler korban pun tidak bisa dihubungi. Sementara, media massa Malaysia memberitakan tentang penemuan jasad yang dimutilasi tanpa kepala di sekitar Sungai Buloh, Selangor Malaysia pada 26 Januari.

Pada 1 Februari, keluarga bersama kuasa hukum, terbang ke Malaysia untuk memastikan kabar Ujang Nuryanto. Meski sudah tidak dapat dikenali, namun ciri-ciri, seperti pakaian dan ponsel yang ditemukan di sekitar jasad itu menguatkan dugaan bahwa korban adalah Ujang Nuryanto.

"Sudah dikirim sidik jari dari kepolisian Malaysia melalui KBRI. Sekarang sedang dalam proses pengiriman. Sidik jari lebih cepat prosesnya dari tes DNA. Pihak keluarga berharap Pak Nuryanto masih hidup. Tapi kalaupun benar, sudah ikhlas," kata Hermawan dihubungi wartawan, Selasa (12/2/2019).

Terkait peristiwa pembunuhan dengan mutilasi, ujar Herwaman, polisi Malaysia telah menahan dua orang, Iqbal dan M Abbas. Dua pria ini merupakan rekan bisnis Nuryanto di Malaysia.

Mereka dimintai keterangan oleh pihak kepolisian Malaysia karena selama di sana, Ujang Nuryanto kerap berkomunikasi dengan Iqbal dan M Abbas. Salah satu tujuan Nuryanto pun adalah mengambil uang sekitar 800 ringgit atau Rp700 juta.

Iqbal orang yang pertama kali melaporkan kehilangan Ujang Nuryanto kepada pihak kepolisian Malaysia. "Mereka sudah diamankan sekitar seminggu oleh polisi. Statusnya belum tersangka. Hari ini terakhir pemeriksaan. Kami akan cari tahu apakah diperpanjang (penahanannya) atau tidak," ujar Hermawan.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2096 seconds (0.1#10.140)