Reaktor Bandung Terus Kembangkan Radioisotop

Selasa, 12 Februari 2019 - 16:07 WIB
Reaktor Bandung Terus Kembangkan Radioisotop
Kepala Reaktor Bandung Jupiter Sitorus Pane (kiri). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Reaktor Bandung bakal terus mengembangkan radioisotop melihat potensi industri pada produk nuklir yang terus berkembang.

Kepala Reaktor Bandung Jupiter Sitorus Pane mengatakan, dari dahulu Reaktor Bandung terus memenuhi kebutuhan radioisotop. Saat ini, kemampuannya mencapai 2.000 kilowatt untuk memenuhi kebutuhan sejumlah rumah sakit dan obat medis.

"Sekarang banyak nuklir riset yang berpotensi menjadi industri. Ke depan, banyak yang bisa digarap dari radioisotop ini. Misalnya penelitian stunting, penelitian kadar udara, different material, dan lainnya," beber Jupiter, Selasa (12/2/2019).

Sementara, pada bidang medis, kata dia, pihaknya mengembangkan senyawa bertanda. Senyawa itu dibuat menjadi obat, namun dengan kemampuan yang tepat sasaran. Sebelumnya, Batan juga telah mengembangkan produk obat kanker. Obat tersebut memiliki kemampuan menghilangkan rasa sakit selama beberapa hari.

"Potensi industri nuklir untuk kesehatan masih sangat besar. Kami akan memasuki pasar industri di Indonesia," jelas dia.

Plt Kepala Batan Efrizon Umar mengatakan, saat ini ada tiga reaktor yang aktif. Reaktor Yogya fokus untuk pembelajaran, Reaktor Bandung dapat memproduksi radioisotop untuk kesehatan, dan Reaktor Serpong menghasilkan berbagai produk.

"Kami bekerja sama dengan Kimia Farma untuk beberapa produk kesehatan. Produk tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Saat ini, sudah ada lima produk kesehatan hasil kerja sama dengan Kimia Farma," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2563 seconds (0.1#10.140)