Kiai Muda Turun Gunung Gembleng Kader Ansor Jawa Barat

CIREBON - Sejumlah kiai muda Gerakan Pemuda (GP) Ansor turun gunung menggembleng ratusan kader Ansor di Jawa Barat dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL).

PKL dilaksanakan selama empat hari dari Sabtu hingga Selasa 9-12 Februari 2019 di Pendopo Anti Galaw milik Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Cirebon Ujang Bastomi di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Kiai dan habaib muda yang turun dalam pelatihan level menengah itu adalah KH Ahmad Nadzif (Dewan Instruktur), Ketua PP Ansor KH M Luthfi Thomafi, Wasekjen PP Ansor Aunlloh Ala Habib, dan Habib Syarif Abu Bakar Cirebon.

Selain itu, dari jajaran pimpinan Pengurus Pusat (PP) GP Ansor yang hadir antara lain, Sekjen PP GP Ansor Adung Abdul Rochman, Ka Densus 99 dan Korwil GP Ansor Jabar Nuruzzaman, Ketua PW GP Ansor Jabar Deni Ahmad Haidar, dan Ketua PP GP Ansor Bidang Kaderisasi Ruchman Basori.



Ketua Pimpinan PusatGP Ansor Bidang Kaderisasi Ruchman Basori mengatakan, kiai dan habaib muda berkomitmen kuat untuk mendidik para kader dalam menjaga Islam ahlussunnah wal jama’ah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kepada 111 peserta PKL, kata Ruchman, GP Ansor berpesan agar kader menjadi garda terdepan pengawal Islam Aswaja yang moderat, ulama, dan NKRI. “Ghirah dan komitmen harus dilapisi dengan pengetahuan yang cukup dan idiologi keagamaan yang kuat,” kata Ruchman di Kabupaten Cirebon, Senin (11/2/2019).

Sementara itu, Sekjen PP GP Ansor Adung Abdul Rochman mengatakan, pengkaderan adalah jantung organisasi. Kegiatan ini membutuhkan konsistensi dan komitmen tinggi. “Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qaumas telah berkomitmen secara serius agar pengkaderan harus jalan dalam situasi dan kondisi apapun,” kata Adung.

Menurut Adung, GP Ansor beruntung memiliki kyai dan habaib muda yang mempunya daya juang tinggi dan komitmen luar biasa mendampingi para kader di arena pengkaderan.

Di tempat sama, KH Ahmad Nadzif yang akrab disapa Gus Nadzif mengungkapkan, mengkader menjadi prioritas utama dibanding aktivitas lain. "Kepercayaan melakukan pengkaderan menjadi sebuah kebanggaan dan kehormatan,” kata Gus Nadzif.

Di tengah kesibukannya mengurus Pondok Pesantren dan Madrasah, Gus Nadzif dan para kyai muda yang lain berjibaku dan siap sedia dipanggil kapanpun untuk menyapa kader Ansor keliling Nusantara.