Masuk New Normal Pekan Depan, Warga Bandung Barat Diminta Tetap Disiplin

Rabu, 27 Mei 2020 - 17:30 WIB
loading...
Masuk New Normal Pekan Depan, Warga Bandung Barat Diminta Tetap Disiplin
Asep Sodikin, ketua pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penangananan COVID-19 Bandug Barat. Foto: SINDOnews/adi haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Langkah Pemprov Jabar menerapkan tatanan normal baru ( new normal ) di seluruh kota/kabupaten di Jabar pada Senin (1/5/2020), langsung direspons Pemkab Bandung Barat. Ini dikarenakan Kabuaten Bandung Barat (KBB) menjadi salah satu daerah zona biru berdasarkan hasil evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jabar.

Ketua pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penangananan COVID-19 Bandung Baratr, Asep Sodikin mengaku sedang menyusun SOP pada masa new normal di tengah pandemi COVID-19.

"Kami sudah rapatkan hal ini. Tim di gugus tugas sedang bekerja untuk menyiapkan panduan dan protokol di saat kondisi tersebut," ucapnya, Rabu (27/5/2020).

(Baca: New Normal Dimulai Senin, Pemprov Jawa Barat Lakukan Sosialisasi)

Dia menjelaskan, panduan new normal tetap mengadopsi ketentuan dan arahan dari pusat dan provinsi soal lima fase tahapan. Secara umum tidak akan berbeda jauh dengan versi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian hanya dengan ruang lingkup lebih sempit.

Karena itu, akan ada beberapa kebijakan yang lebih spesifik disesuaikan dengan kondisi daerah. "Ada beberapa penambahan lebih detail, misalnya larangan pegawai industri dari zona merah untuk bekerja atau stimulus bagi pelaku usaha kecil dan menengah," kata Sekretaris KBB ini.

Yang pasti, new normal tetap mensyaratkan kedisplinan masyarakat karena protokol new normal tetap bertujuan menjaga agar virus Corona tidak menyebar.

"Pastinya ada pelonggaran PSBB di masa new normal. Tapi kami akan tetap fokuskan pembatasan di beberapa tempat yang dianggap rawan," tuturnya.

(Baca: New Normal Jabar, Kang Emil: Ada Sanksi bagi Pelanggar Aturan)

Sebagaimana diketahui skenario new normal Pemprov Jawa Barat akan melibatkan personel TNI-Polri. Aparat keamanan ini dikerahkan di titik-titik tertentu untuk mengawasi kedisiplinan warga.

Di wilayah Jawa Barat sendiri, angka reproduksi COVID-19 per hari ini berada di angka 1,09. Standar World Health Organization (WHO) menempatkan angka 1,09 kemampuan untuk mengendalikan wabah COVID-19.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2218 seconds (0.1#10.140)