Cegah DBD, Fogging Gratis Tersedia bagi Warga Bandung-Cimahi

Minggu, 10 Februari 2019 - 11:51 WIB
Cegah DBD, Fogging Gratis Tersedia bagi Warga Bandung-Cimahi
Boyke Febrian Mohammad saat melakukan fogging untuk mencegah penyebaran DBD. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat mulai mengkhawatirkan, tak terkecuali di Kota Bandung dan Cimahi. Ratusan warganya terserang penyakit mematikan itu.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, di 27 kabupaten/kota di Jabar, sebanyak 2.461 warga Jabar terjangkit DBD dan 18 orang di antaranya meninggal dunia.

Kasus DBD terbanyak terjadi di Kota Depok 319 kasus, Kabupaten Bandung 236 kasus, Kota Bandung 224, Kabupaten Bandung Barat 277 kasus, dan Kota Cimahi 200 kasus.

Agar penyakit DBD tidak terus menyebar luas, pengasapan (fogging) dinilai efektif membasmi nyamuk aedes aegypti sebagai penyebab DBD, termasuk jentik-jentiknya.

Hal itu pulalah yang telah dilakukan calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Golkar Boyke Febrian Mohammad. Dia mengaku, telah terjun langsung melakukan fogging di sejumlah daerah di Kota Bandung dan Cimahi.

Bahkan, Boyke pun menyediakan layanan fogging cuma-cuma bagi warga Kota Bandung dan Cimahi yang merupakan calon pemilihnya di ajang Pemilihan Legislatif (Pileg), 17 April 2019 mendatang.

"Insya Allah, bagi daerah yang menginginkan untuk dilakukan fogging, saya akan turun langsung memberantas nyamuk yang meresahkan ini," ungkap Boyke di Bandung, Minggu (9/2/2019).

Boyke melanjutkan, sejak awal 2019 ini, dirinya bersama tim sudah getol melakukan fogging di ratusan RT dan RW dan RW di berbagai kecamatan, seperti Kecamatan Cicendo, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kecamatan Sukasari, dan kecamatan lainnya di Kota Bandung dan Kota Cimahi.

"Saya turun langsung untuk melakukan fogging di berbagai daerah Kota Bandung dan Cimahi. Ini hanya sebagai bentuk kepedulian sosial untuk masyarakat untuk mencegah DBD," katanya.

Boyke menampik bahwa kegiatan fogging tersebut sebagai alat kampanye saja. Dia menegaskan, hatinya selalu tergugah untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Baginya, kampanye urusan belakangan karena menjadi orang yang bisa bermanfaat bagi orang banyak lah yang menjadi tujuannya.

"Yang terpenting adalah kesehatan masyarakat. Menjadi orang yang bisa bermanfaat bagi masyarakat adalah hakikat sebagai makhluk sosial," tandasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7481 seconds (0.1#10.140)