Badan Tenaga Atom Nasional Kembangkan Varietas Padi Lokal

Jum'at, 08 Februari 2019 - 19:55 WIB
Badan Tenaga Atom Nasional Kembangkan Varietas Padi Lokal
Plt Kepala Batan Efrizon Umar. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) berencana mengembangkan puluhan varietas padi lokal agar produktivitas dan daya tahannya lebih baik lagi.

Plt Kepala Batan Efrizon Umar mengatakan, dalam lima tahun ke depan pihaknya akan fokus menjadi teknologi provider, terutama pada pengembangan beberapa produk yang memberi manfaat besar bagi masyarakat.

“Untuk sektor pertanian, kami akan meningkatkan varietas padi lokal. Kami ambil varietas lokal, karena masing-masing daerah fanatik dengan beras tertentu. Total ada 11 sampai 12 varietas yang akan kami perbaiki agar mutunya lebih baik lagi,” kata Efrizon di Bandung, Jumat (8/2/2019).

Menurut dia, pengembangan varietas padi lokal didasarkan pada banyaknya permintaan masyarakat. Mereka menginginkan Batan melakukan rekayasa nuklir pada padi lokal, agar hasilnya lebih baik. Sementara, pengembangan varietas yang murni dibuat Batan, selama ini kurang diminati.

“Jadi itu kami lakukan karena ada permintaan dari daerah. Selama ini masyarakat kan fanatik terhadap beras lokal, jadi kami coba kembangkan beras mereka. Walaupun, kami punya puluhan varietas, tapi kurang di pakai. Karena masyarakat memang fanatik pada beras mereka,” beber dia.

Pengembangan beras lokal, kata dia, akan memenuhi tiga unsur. Yaitu dari usia tanam lebih pendek. Produktivitas padi yang dihasilkan lebih banyak, serta tahan lama. Tiga faktor itu menjadi arahan Batan mengembangkan beras lokal.

Dia menargetkan, dalam lima tahun kedepan, ada 11 hingga 12 varietas padi lokal yang akan direkayasa, sehingga hasilnya lebih maksimal. Varietas itu di antaranya beras Bali, Sumatera Barat, Jawa, dan lainnya. “Sementara targetnya 12 dulu. Karena peneliti kami sangat terbatas,” pungkas dia.

Untuk mempercepat pengembangan varietas padi lokal, Batan berharap dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi di masing masing daerah. Untuk Jabar misalnya, Batan bisa bekerja sama dengan Unpad. Kerja sama dengan fakultas pertanian atau lainnya, untuk pengembangan varietas lokal.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2587 seconds (0.1#10.140)