14 Ribu Rumah Tangga Tidak Mampu di Cianjur Dapat Listrik Gratis

Jum'at, 08 Februari 2019 - 14:14 WIB
14 Ribu Rumah Tangga Tidak Mampu di Cianjur Dapat Listrik Gratis
Menteri BUMN Rini Soemarno saat penyambungan listrik gratis di rumah salah seorang warga Kelurahan Sukatani, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jumat (8/2/2019). Foto/Istimewa
A A A
CIANJUR - Sebanyak 14.000 rumah tangga tidak mampu di Cianjur, Jawa Barat mendapat sambungan listrik gratis dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Penyambungan listrik gratis diberikan Menteri BUMN Rini Soemarno secara simbolis kepada 7 kepala keluarga di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jumat (8/2/2019). "Untuk Kecamatan Haurwangi, 548 rumah tangga yang memperoleh sambungan listrik gratis ini," ujar Rini dalam siaran persnya.

BUMN yang terlibat dalam bantuan kali ini ialah PLN, PGN, IPC, Perhutani, Pupuk Indonesia, ASDP, Askrindo, PTPN III, Dahana, dan PT PP.

Menteri Rini menyatakan program sambung listrik gratis dilakukan agar masyarakat tidak mampu bisa menikmati listrik. Mereka yang dapat listrik diharapkan dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Salah seorang warga, Umah (54), mengungkapkan, rumahnya telah puluhan tahun menyalurkan listrik dari tetangganya. Dia membayar Rp30.000-40.000 per bulan kepada tetangganya itu untuk penggunaan listrik bagi tiga titik lampu dan satu televisi kecil.

"Sekarang saya hanya habis Rp20.000 per bulan untuk beli token listrik. Setelah dapat sambungan listrik gratis, saya bisa pakai penanak nasi listrik," ungkap Umah.

Sebelumnya, penyambungan listrik gratis juga telah dilakukan di beberapa daerah seperti Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya. Kemudian Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi. Total ada 100.970 rumah tangga tidak mampu di Jawa Barat mendapat sambungan listrik gratis BUMN. (Baca Juga: Jokowi Serahkan SK Pengelolaan Perhutanan Sosial untuk 8.900 KK di Cianjur(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5426 seconds (0.1#10.140)