PKS Pasang Target Prabowo-Sandi Menang 70% di Jabar

Kamis, 07 Februari 2019 - 22:31 WIB
PKS Pasang Target Prabowo-Sandi Menang 70% di Jabar
Ketua DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu (tengah) didampingi Ketua TPPW PKS Jabar Haru Suandharu (kanan) memaparkan strategi pemenangan Pileg dan Pilpres 2019, Kamis (7/2/2019). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memasang target kemenangan 70% bagi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) di Jawa Barat.
Untuk meraih target itu, kinerja seluruh perangkat dan jaringan PKS akan dimaksimalkan.

Ketua Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW) PKS Jabar Haru Suandharu mengatakan, di sisa masa kampanye yang terbilang singkat ini, pihaknya menginstruksikan seluruh kader PKS, termasuk calon anggota legislatif (caleg) di berbagai tingkatan memaksimalkan kolaborasi dengan struktur partai, relawan, dan jaringan demi kemenangan Prabowo-Sandi dan PKS di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Sosialisasi wajib dibarengi pendalaman terkait isu-isu strategis kepada masyarakat, termasuk menyertakan program yang diusung PKS, yakni pemberlakuan surat izin mengemudi (SIM) seumur hidup, bebas pajak sepeda motor, dan perlindungan terhadap simbol keagamaan.

"Kami targetkan 70 persen (suara Prabowo-Sandi) bisa kita raih. Sementara untuk pileg (pemilihan legislatif), target yang sudah ditetapkan di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota merata 24 persen, itu target minimum," kata Haru di sela acara Monitoring dan Konsolidasi Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR dan DPRD Provinsi Jabar di Hotel Grand Pasundan, Jalan Peta, Kota Bandung, Kamis (7/2/2019).

Sekretaris Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Jabar itu mengemukakan, target kemenangan 70% bagi Prabowo-Sandi di Jabar mengacu pada raihan suara Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu yang sukses meraih 60 persen suara di Jabar. Di Pilpres 2019 ini, tegas Haru, suara Prabowo-Sandi harus lebih dari 60%.

"Jadi 60% saja di Jabar Pak Prabowo belum dilantik. Kalau ingin dilantik, maka harus 70% karena meraih suara 70% di Jabar peluangnya lebih besar daripada di Jatim dan Jateng," ujar dia.

Disinggung daerah potensial yang menjadi basis Prabowo-Sandi di Jabar Haru menyebut Kota Sukabumi, Bogor, Bekasi, dan Depok. Bahkan, wilayah Priangan Timur, seperti Tasikmalaya juga diklaim sudah menjadi basis pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02 itu.

"Suara di Priangan Timur akan kami perlebar. Mudah-mudahan barat dan timur bisa menjadi basis Prabowo-Sandi. Mudah mudahan bagian utara juga akan kembali seperti 2014. Jadi kami akan kandangi Jabar," tutur Haru.

"Kami konsolidasi total. Semua CAD (calon anggota dewan), struktur DPW, DPD, relawan, dan jaringan terafiliasi, semua sedang bergerak di lapangan," ungkap dia.

Haru menyatakan, berdasarkan hasil survei internal, selisih suara Prabowo-Sandi dan pasangan lawan kini sudah terpaut 10% bagi Prabowo-Sandi. Pihaknya optimistis, dengan tren suara yang terus meningkat, Prabowo-Sandi akan memenangi Pilpres 2019 di Jabar.

"Kami punya survei internal bahwa baseline di awal jarak Prabowo-Jokowi 1 persen dan sekarang sudah 10 persen untuk Prabowo di Jabar. Kan awalnya hanya selisih satu persen di awal kampanye, sekarang 10 persen. Kami minta teman-teman naikan tempo, mudah mudahan menang sampai 30 persen selisihnya," tandas Haru.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu mengatakan, seluruh kader dan jaringan PKS di Jabar harus bersinergi untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2019. Sisa masa kampanye yang tinggal sekitar dua bulan lagi harus dimaksimalkan untuk merebut kemenangan.

Meski di atas kertas kubu lawan menguasai peta politik di Jabar di mana hampir seluruh kabupaten/kota di Jabar dipimpin kepala daerah yang berafiliasi dengan pihak lawan, kata Syaikhu, pihaknya tidak khawatir.

"Karena kami meyakini, ketika datang ke daerah, problematika di daerah adalah masalah ekonomi. Tentu masalah kebijakan yang sekarang dan kemudian mereka punya ekpestasi kedepannya akan seperti apa. Kebanyakan yang ditemui adalah ingin ada perubahan-perubahan," kata Syaikhu.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9389 seconds (0.1#10.140)