Mendag Ingatkan Bahaya Industri Jabar Hengkang ke Daerah Lain

Kamis, 07 Februari 2019 - 21:15 WIB
Mendag Ingatkan Bahaya Industri Jabar Hengkang ke Daerah Lain
Mendag Enggartiasto Lukito. Foto: ISTIMEWA
A A A
CIREBON - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengingatkan tentang bahaya perpindahan industri manufaktur di Jabar ke luar Jabar, bahkan luar negeri.

Karena itu, pusat industri baru harus segera dibentuk. "Industri yang pindah dari Jabar ke Jawa Tengah meningkat. Per hari ini, lebih dari 20 industri. Ada juga yang mengalihkan ke Jawa Timur, namun tidak terlalu besar," kata Enggar saat menghadiri pembukaan Musyawarah Provinsi (Muprov) VII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar 2019 di Hotel Aston Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kamis (7/2/2019).

Menurut Mendag, satu-satunya solusi untuk mengantisipasi hengkangnya industri Jabar ke daerah lain adalah pembangunan pusat industri baru di segitiga emas Kertajati-Patimban-Cirebon. "Seperti apa yang disampaikan Pak Gubernur (Ridwan Kamil), kalau kita mau melihat mengenai potensi di Jawa Barat itu," ujar dia.

Enggar menuturkan, Provinsi Jabar masih menjadi motor penggerak perdagangan nasional. Kinerja perdagangan Jabar pada 2018 surplus hingga USD17,6 miliar.

"Provinsi Jawa Barat menyumbang surplus perdagangan cukup besar bagi Indonesia sebesar US 17,6 miliar dolar. Kami berharap, Kadin Jawa Barat bisa memanfaatkan momentum ini," tutur Enggar.

Dia mengungkapkan, produk primadona Jabar yang laku di pasaran ekspor, seperti sepatu olahraga, gear box kendaraan, ban, mesin printer, LCD, LED, dan panel display.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 7.1857 seconds (0.1#10.140)