RSUD Cibabat Segera Aplikasikan Pelayanan Pasien Secara Online

Kamis, 07 Februari 2019 - 13:45 WIB
RSUD Cibabat Segera Aplikasikan Pelayanan Pasien Secara Online
Manajemen RSUD Cibabat Kota Cimahi menjajaki kerja sama dengan PT Docotel Teknologi dalam penggunaan aplikasi pelayanan kepada pasien secara online. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Manajemen RSUD Cibabat Kota Cimahi menjajaki kerja sama dengan PT Docotel Teknologi dalam penggunaan aplikasi pelayanan kepada pasien secara online. Dengan aplikasi yang bisa diakses dari Android ini, masyarakat yang akan berobat memesan antrean tiket secara online, mengetahui kamar yang kosong, dan jadwal praktik dokter.

"Penerapan sistem ini sejalan dengan visi kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. RSUD Cibabat menjadi pilot project dan semoga bisa menjadi role model bagi rumah sakit lainnya dalam penerapan sistem online," kata Direktur RSUD Cibabat Kota Cimahi Trias Nugrahadi, Kamis (7/2/2019).

Dia menjelaskan, penerapan aplikasi online melalui SMS atau aplikasi lain yang diunduh di Playstore membuat pelaporan menjadi simpel dan mudah. Untuk pertama kali pasien tetap harus datang guna diregister, untuk berikutnya mereka tinggal daftar secara online. Pola ini bisa menghilangkan waktu tunggu dan pasien juga tidak perlu antre, mereka bisa datang sesuai dengan nomor antrean yang bisa dilihat secara online.

"Antrean panjang terjadi karena orang harus hadir secara fisik. Ke depan kami ingin permudah pelayanan itu, bahkan pasien juga bisa mengetahui soal ketersediaan obat, kamar, tenaga medis, dan lain-lain. Tidak hanya internal, sistem ini juga terintegrasi secara eksternal seperti dengan BPJS, yang bisa juga diakses," ucapnya.
RSUD Cibabat Segera Aplikasikan Pelayanan Pasien Secara Online

Product dan Operational Manager PT Docotel Teknologi Juned Syafruddin menyebutkan, program aplikasi online yang akan diterapkan di RSUD Cibabat bernama 'DHealth'. Aplikasi ini belum dirilis karena masih dalam tahap persiapan dan ditargetkan April 2019 bisa jalan. Program tersebut telah dipakai sejak setahun lalu di RS Bhayangkara Brimob dan RSUD Morowali dan berjalan dengan baik.

Prinsip dari program ini adalah bagaimana mewujudkan smart hospital yang user friendly, interoperable, dan integrated. Selama mengaplikasikan program ini pihaknya mendapatkan pengawasan dari Komisi Akreditasi Rumah sakit (KARS). Tujuannya agar program ini sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan rumah sakit dalam melayani pasien, mulai dari kemudahan pendaftaran, pengecekan ketersediaan kamar, dokter, obat, termasuk pembayaran.

"Pelayanan dilakukan online, bahkan dokter juga bisa mengakses soal informasi pasien maupun rekam medik secara online. Tapi memang penyesuaian sistem ini perlu waktu, komitmen, dukungan infrastruktur, dan SDM, sehingga tidak mengganggu pelayanan rumah sakit," tuturnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1528 seconds (0.1#10.140)