Semangat 2019 Ganti Presiden Solidkan Suara Prabowo-Sandi di Jabar

Rabu, 06 Februari 2019 - 14:29 WIB
Semangat 2019 Ganti Presiden Solidkan Suara Prabowo-Sandi di Jabar
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Foto/Dok SINDO
A A A
BANDUNG - Semangat '2019 Ganti Presiden' menjadi modal besar bagi pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ( Prabowo-Sandi ) untuk memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Jawa Barat.

Jargon politik yang digagas kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera itu menjadi benteng pertahanan suara pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 02 tersebut, agar tidak beralih ke pasangan lain.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi optimistis, Prabowo-Sandi kembali akan memenangi Pilpres 2019 di Jabar, seperti saat Pilpres 2014. Suara Prabowo pada Pilpres 2014 juga diyakini tetap solid hingga pencoblosan Pilpres 2019, 17 April mendatang.

"Spirit ganti presiden itu merupakan fanatisme masyarakat yang menginginkan perubahan Indonesia," tegas Koordinator Juru Debat BPN Prabowo-Sandi Ledia Hanifa Amaliah di Bandung, Rabu (6/2/2019).

Selain terus memupuk semangat '2019 Ganti Presiden', BPN Prabowo-Sandi juga terus bergerak pada tataran akar rumput (grassroot) karena dinilai lebih efektif menyentuh langsung masyarakat.

"Kita memang tidak memilih kegiatan yang sifatnya euforia, kita pilih bergerak di tataran grassroot secara door to door karena itu lebih efektif," tegas kader PKS itu.

Berdasarkan pemetaan sementara dan hasil survei internal BPN, lanjut Ledia, suara Prabowo-Sandi di Jabar relatif aman. Dia meyakinkan, semangat '2019 Ganti Presiden' dan upaya menyentuh grassroot yang dilakukan BPN itulah yang membuat pihaknya yakin Prabowo-Sandi akan menang di Jabar. "Jabar ini sebetulnya sudah aman, tinggal mempertahankan agar suara semakin solid," katanya.

Disinggung daerah mana saja yang menjadi basis suara Prabowo-Sandi di Jabar, Ledia menyebutkan, wilayah-wilayah di sekitar perbatasan Jabar dan DKI Jakarta seperti Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Depok, hingga Purwakarta bakal tetap menjadi basis suara paslon nomor urut 02 ini.

"Tidak dipungkiri, memang ada juga yang berpindah haluan mendukung nomor 01, tapi jumlahnya relatif kecil, seperti di Priangan Timur. Namun, kita tidak khawatir, kita punya strategi untuk mengembalikan mereka memilih Prabowo-Sandi," tandas Ledia.

Terpisah, Wakil Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Jabar Daddy Rohandy mengungkapkan, pernyataan Sandiaga Uno terkait raihan suara Prabowo-Sandi dan lawannya yang berselisih tipis telah memompa semangat dan militansi seluruh pendukung untuk memenangkan Prabowo-Sandi.

Menurut kader Partai Gerindra itu, meski mayoritas kepala daerah berada di kubu lawan, masyarakatnya lebih memilih Prabowo-Sandi. Bahkan, Daddy mengklaim, Priangan Timur bukan lagi basis suara lawan.

"Apalagi, sejak tahapan Pilpres 2019, tren suara Prabowo-Sandi terus naik, beda dengan lawan yang cenderung stagnan," katanya.

Meski enggan mengungkapkan angka survei internalnya, satu hal yang menjadi catatan adalah seluruh kader partai pendukung Prabowo-Sandi dan relawan harus terus meningkatkan komunikasi langsung dengan warga.

"Catatan kami ya harus lebih intensif, bergerak aja. Jabar ini suaranya sangat berpengaruh. Daerah ini jadi penting untuk semua calon. Tinggal bagaimana strateginya untuk menambah elektoral," tandasnya. (Baca Juga: Teriakan 'Prabowo' Warnai Deklarasi Ulama se-Kota Tasikmalaya Dukung Jokowi-Maruf).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6720 seconds (0.1#10.140)