PKS Bertekad Perjuangkan Sektor Buruh dan Tani di Jabar

Rabu, 06 Februari 2019 - 11:03 WIB
PKS Bertekad Perjuangkan Sektor Buruh dan Tani di Jabar
Para caleg PKS Jabar yang mewakili sektor pertanian dan perburuhan berfoto bersama seusai diskusi. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat melalui para calon anggota legislatif (caleg)-nya bertekad memperjuangkan sektor perburuhan dan pertanian di Jabar.

Sekretaris Umum (Sekum) DPW PKS Jabar Abdul Hadi Wijaya menyatakan, caleg dan kader PKS Jabar dengan berbagai elemen jaringannya yang tersebar di sektor perburuhan dan pertanian semakin semangat memperjuangkan segenap janji kampanye pada sektor perburuhan dan pertanian.

"Pengalaman kader PKS yang ditempatkan sebagai menteri pertanian selama dua periode dan masa kepemimpinan Kang Aher ( Ahmad Heryawan ) sebagai Gubernur Jabar, telah membentuk hubungan yang baik untuk memenangkan dan menjalankan segenap amanah berkhidmat untuk rakyat dengan tuntas," tegas Abdul Hadi melalui siaran persnya, Rabu (6/2/2019).

Abdul Hadi melanjutkan, DPW PKS Jabar telah menggelar konsolidasi bersama stakeholder perburuhan dan pertanian di Jabar lewat diskusi yang digelar Minggu 3 Februari 2018.

Diskusi diikuti caleg dan kader PKS Jabar dengan menghadirkan praktisi pertanian Teddy Sunandar, aktivis buruh Arif Minardi, dan pakar ketenagakerjaan dan sumber daya manusia (SDM) Karman.

Dalam diskusi tersebut, praktisi pertanian Teddy Sunandar menyatakan, perbaikan kesejahteraan petani harus diawali dengan pendefinisian petani secara tepat, agar program yang digulirkan tepat sasaran. Dia menyebut, buruh tani bukanlah petani karena tidak memiliki lahan.

"Pembelaan yang konstruktif terhadap dunia pertanian yang berpihak kepada buruh tani, salah satunya dengan pembentukan Bank Tani Indonesia," katanya.

Dia menjelaskan, pembentukan Bank Tani Indonesia bertujuan memberikan fasilitas secara komprehensif kepada buruh tani, pemilik lahan, dan terpenting adalah perlindungan terhadap komoditas pertanian. "Sehingga, kesejahteraan petani akan terangkat karena harga komoditas pertanian yang lebih baik," katanya.

Terkait persoalan perburuhan di Jabar, aktivis buruh Arif Minardi meminta agar para caleg PKS Jabar benar-benar memihak kepada buruh. "Salah satu wujud perjuangan yang bisa diberikan, yakni meningkatkan daya tawar dan kesejahteraan buruh," sebut Arif.

Sementara itu, pakar ketenagakerjaan dan SDM Karman menilai, proses pengaderan di PKS membuat para calon anggota dewan (CAD) memiliki kemampuan dasar dan mental untuk membina para pekerja, agar sukses meniti karier dan memberikan manfaat kemajuan yang berarti bagi perusahaan.

"Sehingga, mereka berperan membina para buruh menjadi pribadi yang maju dan memajukan perusahaannya," katanya.

Aktivis jaringan pemberdayaan masyarakat Iwan Gunawan yang juga penggagas diskusi merekomendasikan kolaborasi kegiatan antara buruh tani dan buruh pabrik lewat gerakan Buruh Beli Produk Petani Lokal Jawa Barat.

Iwan yang juga founder Komunitas Pejuang Indonesia (KOPI) ini meyakini, program sinergi ini akan menjadi cikal bakal tata niaga baru sektor agribisnis di negeri ini.

"Selain janji kampanye Bank Tani Indonesia dan Kartu Pekerja Indonesia, total action dari para caleg PKS sektor perburuhan dan pertanian Jawa Barat ini akan menjadi tulang punggung janji kampanye Prabowo-Sandi sekaligus semakin memantapkan PKS menerima dukungan masyarakat," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.9460 seconds (0.1#10.140)