Pusdai Jabar Bantah Fasilitasi Gerakan #2019GantiPresiden

Selasa, 07 Agustus 2018 - 19:58 WIB
Pusdai Jabar Bantah Fasilitasi Gerakan #2019GantiPresiden
Sekretaris DKM Masjid Pusdai Jabar Hendy Hermawan. Foto/SINDONews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Pengurus Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat membantah tudingan yang menyebutkan Pusdai Jabar menjadi tempat konsolidasi gerakan #2019GantiPresiden.

Sekretaris DKM Masjid Pusdai Jabar Hendy Hermawan menyatakan, selama ini, Pusdai Jabar hanya digunakan untuk kepentingan ibadah dan kegiatan-kegiatan keislaman. Pihaknya menolak tudingan jika Pusdai Jabar digunakan untuk kepentingan berbau politik praktis.

"Kami diamanatkan untuk menjaga kehormatan Pusdai Jabar. Tidak dijadikan ajang politik praktis, apapun bentuknya," tegas Hendy di Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (7/8/2018).

Dipaparkan Hendy, penggunaan Pusdai Jabar sebagai tempat kegiatan tidak sembarangan dan harus didahului surat pengajuan minimal sepekan sebelum kegiatan itu digelar. Bahkan, pengajuan tidak hanya dialamatkan kepada DKM Masjid Pusdai Jabar, melainkan juga kepada pihak Pemprov Jabar.

"Pusdai Jabar ini aset Pemprov Jabar, jadi siapapun berhak mendapatkan hak untuk beraktivitas, misalnya untuk diskusi ataupun pengajian. Namun, ada sejumlah prosedur yang harus ditempuh," katanya.

Hendy meyakinkan, hingga saat ini, pihaknya belum pernah menerima pengajuan penggunaan Pusdai Jabar sebagai tempat konsolidasi gerakan #2019GantiPresiden. Kalaupun pengajuan itu ada, kata Hendy, pihaknya pasti menolak pengajuan tersebut karena hal itu berbau politik praktis.

"Sekali lagi kami tegaskan, kami menolak kegiatan politik praktis di Pusdai Jabar semata-mata untuk menjaga kehormatan masjid dan situasi kondusif di Jabar," tandasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9034 seconds (0.1#10.140)