Selama Musim Hujan, 50 Sekolah di Subang Terendam Banjir

SUBANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang mencatat 50 sekolah terkena banjir, terutama di lima kecamatan wilayah pantai utara (pantura) yang rawan banjir.

Total sekolah di bawah kewenangan Disdikbud Subang sebanyak 1.024 unit. Perinciannya, 876 sekolah dasar dan 148 sekolah menengah pertama (SMP).

"Memasuki musim penghujan seperti sekarang, kami mengimbau agar pengelola sekolah intens berkoordinasi dengan Disdikbud. Apalagi jika sekolah terkena bencana alam. Seperti 50 sekolah di Kecamatan Legonkulon, Blanakan, Sukasari, Ciasem, dan Pusakanagara. Wilayah itu ada di pantura dan rawan banjir," kata pelaksana tugas (plt) Kepala Disdikbud Subang H Engkus, Jumat (1/2/2019).

Dia mengemukakan, peristiwa terbaru yang terjadi pekan ini, sekolah yang melaporkan terendam banjir, yaitu SD Darmawinaya, Desa Tanjungtiga, Kecamatan Blanakan. Akibat sekolah kebanjiran, seluruh murid terpaksa diliburkan.

"SD Darmawinaya posisi bangunan sekolahnya lebih rendah dibanding jalur perairan. Sehingga, ketika hujan deras, air menggenangi sekolah,” ujar dia.

H Engkus juga meminta agar kepala sekolah yang gedung sekolahnya rusak terdampak bencana alam membuat berita acara pembongkaran dan perbaikan bangunan.

Sebab, tak jarang, jika banjir besar seperti air bah, bangunan sekolah langsung rusak. "Selain itu, kami juga meminta bangunan sekolah yang lapuk karena air hujan harus dikosongkan, sebelum akhirnya kami perbaiki kembali," tutur Engkus.