Bukalapak dan ITB Buka Pusat Riset Cloud Computing di Bandung

Jum'at, 01 Februari 2019 - 15:18 WIB
Bukalapak dan ITB Buka Pusat Riset Cloud Computing di Bandung
Bukalapak bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan Bukalapak-ITB Artificial Intelligence & Cloud Computing Innovation Center, di kawasan Kampus ITB, Kota Bandung, Jumat (1/2/2019). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Bukalapak bersama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan Bukalapak-ITB Artificial Intelligence & Cloud Computing Innovation Center di kawasan Kampus ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/2/2019).

Laboratorium riset itu dibangun untuk menjadi pusat riset bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti Indonesia. Pusat riset tersebut akan lebih banyak memfasilitasi mahasiswa pada bidang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan komputasi awan (Cloud Computing).

Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky mengatakan, laboratorium tersebut diharapkan dapat mencetak talent yang memiliki kemampuan pada bidang AI dan cloud computing. Karena, tantangan ke depan adalah bagaimana mencari talenta teknologi di bidang AI yang dapat berkontribusi untuk Indonesia.

"SDM kita yang memiliki kemampuan pada bidang itu masih sangat minim. Sementara AI menjadi teknologi yang berkaitan erat dengan Revolusi Industri 4.0. AI memiliki peran yang cukup signifikan untuk perkembangan industri dan kegiatan operasional perusahaan di masa mendatang, terutama menyokong bisnis e-commerce seperti Bukalapak," beber dia seusai peresmian Bukalapak-ITB AI & Cloud Computing Innovation Center.

Penggunaan teknologi AI di Bukalapak dan penjualan e-commerce, kata dia, sangat membantu dalam meningkatkan performa bisnis Bukalapak. Saat ini Bukalapak masih menggunakan layanan asing, dengan biaya yang cukup tinggi.

Sementara itu, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, ITB dan Bulalapak adalah contoh kolaborasi antara pendidikan dan industri. Kolaborasi ini diharapkan menghubungkan antara kebutuhan industri dan output perguruan tinggi.

"Saya berharap, ini akan menghasilkan produk riset dan pengembangan sumberdaya manusia. Karena kebutuhan akan AI sangat besar. Kami akan terus dorong lahirnya pusat riset seperti ini," kata dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3569 seconds (0.1#10.140)